Emak-emak di Pasar Seluma Ngamuk dan Robohkan Sebuah Warung

SELUMA, RBTV.DISWAY. ID – Emak-emak di Pasar Seluma ngamuk dan robohkan sebuah warung. Peristiwa ini terjadi di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan pada Selasa (18/3). Sekitar pukulu 11.00 WIB, belasan Emak-emak menghancurkan warung tuak yang ada di tepi pantai Pasar Seluma.

BACA JUGA:Sulap Waktu Luang Jadi Duit Lewat Aplikasi Penghasil Uang Ini, Beneran Cair

Aksii ini dilakukan para emak-emak karena anak maupun suami mereka ketika pulang dalam keadaan mabuk-mabukan sehabis mengonsumsi tuak tersebut.

Para emak-emak ini mengaku telah melaporkan ke Pemerintahan Desa, namun karena tidak mendapatkan solusi terbaik, maka para emak-emak ini pun merangsek dan melabrak pemilik warung di lokasi, sebelum akhirnya warung tersebut diporak-porandakan hingga rata dengan tanah.

BACA JUGA:Unduh Aplikasi Penghasil Uang Ini dan Dapatkan Duit, Cair Hitungan Menit

Pemilik warung pun tak dapat berbuat apa-apa, setelah ditemukannya sejumlah barang bukti berupa 2 jerigen tuak, beberapa botol minuman keras, bekas catatan bon (utang) tercantum nama anak atau suami mereka, serta bekas bungkus samcodin yang ditemukan dilokasi kejadian turut diamankan emak-emak.

“kenapa kami emak-emak mengamuk, iya ini tempat warung ini jadi tempat maksiat, suami anak-anak kami rusak dibuatnya, tiap pulang mabuk buat beli beras tak ada,” kesal Nevi Anggraini warga Desa Pasar Seluma.

BACA JUGA:Akhirnya Terbongkar! Berkat Aplikasi Penghasil Uang Ini Bisa Dapat Saldo Gratis

Usai diambrukan, sejumlah barang-barang sisa dagangan dan sound sistem yang berada di warung ini pun akhirnya ditinggalkan di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kades Pasar Seluma Yus Sukardi mengaku telah berupaya meredam para ibu-ibu, agar Pemerintah Desa secara persuasif memberikan peringatan kepada pemilik warung, jika memang kedapatan menjual minuman keras maupun prostitusi.

BACA JUGA:Klaim Saldo Gratis dari Aplikasi Penghasil Uang Berikut, Pasti Cair

Kades mengatakan warung tersebut merupakan milik Ij (37) salah seorang warganya yang semula berpamitan ingin membuka usaha dagangan kuliner dan minuman ringan di kawasan Taman Wisata Alam Pasar Seluma, sehingga pemerintah desa pun tidak keberatan.

Sumber: