Hari Jadi Desa Rawa Indah ke 33 Tahun, Wagub Bengkulu Serahkan Ambulans dan Janjikan Jalan di Hotmix
HUT Desa Rawa Indah, Kabupaten Seluma--
SELUMA, RBTV.DISWAY.ID - Memperingati hari lahir desanya yang ke 33 tahun, Pemerintahan Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo menggelar syukuran di pelataran gedung Shelter Tsunami Desa Rawa Indah.
Acara yang digelar Rabu (27/8) siang, ini dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu Ir. Mian beserta istrinya Eko Kurnia Ningsih selaku anggota DPR RI, Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Seluma Nur Ali, Sekretaris Dinas PMD Seluma Jaswan Edi, Camat Ilir Talo Zaiyadi Abdillah dan para Kades se-Kecamatan Ilir Talo.
Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Bengkulu Ir. Mian menyerahkan secara simbolis 1 unit ambulans gratis kepada Pemerintahan Desa melalui Kades Rawa Indah Arpandi.
BACA JUGA:BI-Rate Turun Jadi Segini, Angin Segar Bagi Pertumbuhan Ekonomi 2025?
Kades Rawa Indah Arpandi menerangkan, untuk di wilayah Kecamatan Ilir Talo ini, ada dua desa penerima mobil ambulans gratis dari Gubernur Bengkulu yakni Desa Padang Batu dan Desa Rawa Indah.
"Alhamdulillah hari ini 27 Agustus 2025 genap umur desa kami yang ke 33 tahun, acara ini perdana kami adakan hajatan sebagai ungkapan syukur, mudah-mudahan berkelanjutan tiap tahun kita peringati," terang Arpandi.
Kades Rawa Indah Arpandi memastikan penggunaan ambulans gratis yang telah diserahkan akan dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang membutuhkan.
"Selain Desa Rawa Indah ini, di Kecamatan Ilir Talo juga Desa Padang Batu juga menerima ambulan, ini tentunya dengan adanya ambulan ini untuk menunjang pelayanan kesehatan Sekecamatan Ilir Talo," tambahnya.
BACA JUGA:Lagi Ramai, Banyak yang Takut Minum Obat Cacing Karena Bisa Keluar Cacing Utuh dari Tubuh, Benarkah?
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Nur Ali yang juga mantan Kades Rawa Indah berkesempatan menyampaikan sejarah berdirinya Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo.
Menurutnya, Desa Rawa Indah berdiri pada 27 Agustus tahun 1992 silam, awal mulanya berupa unit pemukiman transmigrasi yang ketika itu dikenal dengan Trans Air Busuk atau Trans Penago 2 SP3.
"Ketika itu warga transmigran yang pertama kali tiba di Trans Air Busuk ini berasal dari Grobogan Kabupaten Purwodadi dan Kabupaten Kudus Jawa Tengah, dulu wilayah desa kami ini 80 persen merupakan daerah rawa-rawa," terang Nur Ali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


