Iklan RBTV

Walikota Jamu Makan Malam Eksklusif untuk Jawara Ujian Tobo Kito, Pulangnya Bawa Laptop

Walikota Jamu  Makan Malam Eksklusif untuk Jawara Ujian Tobo Kito, Pulangnya Bawa Laptop

Walikota Bengkulu dan Wakil Walikota secara khusus menjamu makan malam para pemenang ujian tobo kito--

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID-Kamis malam, 2 Oktober 2025, menjadi momen tak terlupakan bagi para jawara Ujian Tobo Kito (UTK) 2025. 

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing memberikan apresiasi luar biasa berupa hadiah spesial bagi para siswa terbaik.

Dalam acara yang berlangsung meriah di Balai Merah Putih, para pemenang UTK 2025 tidak hanya mendapatkan penghargaan simbolis, tetapi juga hadiah nyata berupa laptop baru. 

BACA JUGA:Haji Gratis, Ini Jadwal Pendaftaran dan Syaratnya, Terbuka untuk Umum

Lebih istimewa lagi, mereka dijamu langsung dalam makan malam eksklusif bersama pimpinan daerah.

“Anak-anak ini adalah kebanggaan kita semua. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat, dan dukungan orang tua serta guru, prestasi tinggi bisa diraih. Pemerintah Kota Bengkulu akan terus memberikan apresiasi bagi siswa berprestasi agar mereka semakin termotivasi,” ujar Wali Kota Dedy Wahyudi dalam sambutannya.

Hasil Ujian Tobo Kito (UTK) 2025 memberikan kejutan besar bagi dunia pendidikan di Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia, Maarten Paes Diragukan Bisa Tampil Menghadapi Arab Saudi, Ini Skuad Timnas Indonesia

Jika selama ini sekolah-sekolah favorit selalu menjadi rebutan orang tua karena dianggap mampu mencetak siswa unggulan, kenyataannya tahun ini juara justru lahir dari sekolah-sekolah di kawasan pinggiran.

Dedy menegaskan, capaian ini menjadi bukti bahwa semua sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk mencetak prestasi, tidak hanya sekolah favorit yang berada di pusat kota.

“Selama ini ada sekolah-sekolah yang semua orang tua rebutan. Tapi ketika kita adu kemampuan, ternyata tidak selalu yang sekolah favorit itu anaknya muncul sebagai juara. Justru ada dari sekolah di Butungan, Sukarami, bahkan Surabaya, yang notabene berada di pinggiran kota Bengkulu. Malah sekolah yang kita unggulkan tidak muncul anaknya juara. Ini menjadi bahan evaluasi kita semua,” ungkap Dedy.

Menurutnya, hal ini harus membuka cara pandang baru masyarakat agar tidak lagi memandang sebelah mata sekolah-sekolah di pinggiran. 

Semua siswa memiliki potensi yang sama, asalkan didukung dengan pembinaan yang baik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: