Kisah Agung Surahman, Sekretaris Pribadi Presiden Prabowo dari Desa Putri Hijau Bengkulu Utara

BACA JUGA:Bupati Seluma Populerkan Lagi Permainan Tradisional Egrang di Momen Hari Sumpah Pemuda 2025

Pria lulusan terbaik dari Universitas Bengkulu ini dikenal memiliki kepribadian yang sederhana, pekerja keras, dan berintegrasi tinggi.

Agung pernah bekerja sebagai pegawai bank di wilayah Sumatra dan menjadi staff admin di perusahaan yang bergerak di sektor pertanian Bengkulu.

Di dunia sosial dan politik, namanya mulai dikenal sejak ia menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Sanak Prabowo Bengkulu. 

Komunitas relawan ini sangat aktif menggalang dukungan dan kesuksesan bagi Prabowo Subianto.

Selain itu, ia juga merupakan kader dari Partai Gerindra. Posisinya inilah yang menjadi gerbang utama bagi dirinya untuk terjun ke dunia politik.

Perubahan arah hidup terbesarnya saat ia mengikuti pelatihan Sekolah Kader Partai Gerindra. Melalui sekolah ini, Agung mengikuti seleksi untuk menjadi Sekretaris pribadi Prabowo Subianto.

Dari total 525 peserta, hanya 10 orang yang terpilih, di mana Agung meraih peringkat pertama dalam ujian akhir dan tes IQ. 

Usai menjadi peserta dengan prestasi terbaik, ia langsung ditunjuk sebagai asisten pribadi Prabowo Subianto pada 6 Juni 2020.

Sejak saat itu, Agung sering mendampingi Prabowo dalam berbagai aktivitas kenegaraan, diplomasi, dan kegiatan partai.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Punya 8 Nama Akan Diberi Gelar Adat dan Kehormatan, Ini Daftarnya

Perjalanan Agung mengingatkan kita bahwa keberhasilan tidak lahir dari kemewahan, melainkan dari kejujuran hati dan kedisiplinan langkah. Ia tumbuh dalam kesederhanaan, namun tidak pernah berhenti bermimpi. Ia berangkat dari daerah kecil, namun hatinya selalu tertuju pada Indonesia.

Kini, ketika generasi muda disibukkan oleh hiruk pikuk dunia digital dan cita-cita instan, kisah Agung menjadi cermin bahwa kesungguhan, loyalitas, dan karakter baik tetap menjadi kunci utama untuk menapaki tangga keberhasilan.

Dari ruang kelas sederhana di Desa Kota Bani, langkahnya menembus gerbang istana.

Sumber: