Heboh Pelanggan Listrik Pascabayar Keluhkan Tagihan Membengkak, Ini Penjelasan PLN
Struk tagihan listrik --
Menurut Grahita, lonjakan tagihan yang dialami pelanggan disebabkan oleh kenaikan pemakaian listrik, bukan perubahan tarif.
"Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pemakaian listrik yang meningkat," ungkapnya
Lebih lanjut, Grahita meminta masyarakat untuk memastikan pola pemakaian listrik masing-masing lewat aplikasi PLN Mobile.
"Kami imbau pelanggan memantau penggunaan mereka lewat aplikasi PLN Mobile," terangnya.
BACA JUGA:Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu Wakili Indonesia ke Brazil
Berikut ini daftar tarif listrik nonsubsidi yang berlaku April-Juni 2025
- Golongan R-1/TR daya 900 VA, seharga Rp 1.352,00 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 1.300 VA, seharga Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 2.200 VA, seharga Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA, seharga Rp 1.699,53 per kWh
- Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas, seharga Rp 1.699,53 per kWh
BACA JUGA:Libur Lebaran 2025 di Rejang Lebong: Sepi di Hotel, Ramai di Objek Wisata
- Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA, seharga Rp Rp 1.444,70 per kWh
- Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.114,74 per kWh
- Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.114,74 per kWh
- Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, seharga Rp 996,74 per kWh
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


