Iklan RBTV

BMKG Peringatkan Peralihan ke Musim Kemarau, Waspadai Cuaca Ekstrem di Tengah Perubahan Atmosfer!

BMKG Peringatkan Peralihan ke Musim Kemarau, Waspadai Cuaca Ekstrem di Tengah Perubahan Atmosfer!

BMKG Peringatkan Peralihan ke Musim Kemarau, Waspadai Cuaca Ekstrem di Tengah Perubahan Atmosfer!--foto:rbtv.disway.id

Atmosfer Menjelang Akhir April

Dalam sepekan mendatang, aktivitas atmosfer Indonesia akan dipengaruhi oleh beberapa faktor besar, seperti gelombang Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, gelombang Rossby ekuator, serta gelombang frekuensi rendah. 

Semua faktor ini berpern dalam mendorong pertumbuhan awan hujan, khususnya di wilayah Kalimantan bagian timur, sebagian besar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, serta Papua.

BACA JUGA:Pinjaman KUR Mandiri Tanpa Jaminan 2025, Bisa Pinjam Sampai Rp 50 Juta Angsuran Terjangkau

Tak hanya itu, Bibit Siklon Tropis 97S juga terpantau di Laut Arafuru, tepatnya di tenggara Kepulauan Tanimbar, Maluku. 

Meski saat ini masih berisiko rendah, bibit siklon tersebut memiliki peluang untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan. 

Pergerakannya ke arah tenggara dengan kecepatan 20 knot dan tekanan minimum sebesar 1010 mb dipantau ketat oleh BMKG.

BACA JUGA:Pinjaman KUR Mandiri Tanpa Jaminan 2025, Bisa Pinjam Sampai Rp 50 Juta Angsuran Terjangkau

Potensi dampak yang ditimbulkan bibit siklon ini meliputi:

- Hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Aru, Kei, Tanimbar, dan Babar.

- Angin kencang di kawasan Kepulauan Kei, Aru, dan Tanimbar.

- Gelombang laut dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter di Laut Arafuru, Perairan Semata-Tanimbar, serta Perairan Kepulauan Kai-Aru.

BACA JUGA:Pinjaman KUR BNI 2025 Plafon Rp 10 Juta-Rp500 Juta, Lengkap dengan Simulasi Cicilan, Syarat dan Cara Pengajuan

Selain itu, sirkulasi siklonik lain di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan Samudra Pasifik utara Sorong juga memicu pembentukan daerah konvergensi angin. 

Konvergensi ini meningkatkan potensi hujan serta gelombang tinggi di berbagai wilayah, seperti perairan Sumatra Barat hingga Lampung, Laut Sulu, dan Laut Maluku.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: