Waspada Pelaku Hipnotis Berkeliaran, Lansia Penjual Kerupuk Keliling Kena Hipnotis di Pasar Minggu
Waspada pelaku hipnotis berkeliaran di Pasar Minggu--
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Seorang lansia penjual kerupuk keling kena hipnotis di Pasar Minggu, masyarakat diminta waspada karena aksi penipuan modus hipnotis. Peristiwa yang menimpa Maryasni warga Kecamatan Selebar Kota Bengkulu ini terjadi Minggu (27/4) siang.
Penuturan wanita berusia 67 tahun tersebut, saat itu dirinya didatangi seorang pria yang mengaku ingin membeli semua kerupuk udang miliknya dan diminta untuk masuk ke dalam mobil pelaku yang parkir di simpang pintu masuk Pasar Minggu.
Di dalam mobil, ternyata ada dua orang pelaku lainnya yang menunggu dan para pelaku ini kemudian menanyakan alamat tempat tinggal sembari memberikan amplop yang disebut para pelaku berisi uang Rp 2,5 juta dari Gubernur untuk modal usaha.
BACA JUGA:Liburan Asyik tapi Hemat, 10 Negara Termurah untuk Jalan-jalan ke Luar Negeri di Tahun 2025
Tanpa menaruh rasa curiga dan merasa senang karena mendapatkan bantuan modal, korban pun berniat keluar dari mobil dan tiba-tiba pintu mobil dikunci para pelaku, sehingga tidak bisa dibuka.
Dalam kondisi sudah terkena hipnotis, para pelaku beralasan meminta korban membuka cincin emas seberat 4 gram yang ada di jari korban agar pintu bisa terbuka.
BACA JUGA:Putra Mas Wigoro Resmi Nahkodai DPD Partai NasDem di Kabupaten Rejang Lebong
Korban pun menuruti permintaan pelaku dan menyerahkan cincin kepada para pelaku untuk dibungkus tisu dan kemudian keluar dari mobil.
Korban baru tersadar telah menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis saat pelaku telah pergi dari lokasi dan saat membuka amplop yang disebut berisi uang, ternyat ahanya berisikan tisu dan cincin yang dibungkus tisu telah ditukar oleh pelaku dengan batu.
Peristiwa ini dibenarkan oleh pedagang setempat bernama Novi, karena korban bercerita kepadanya pasca barang berharga miliknya itu dibawa kabur pelaku hipnotis.
"Iya benar memang ada kejadiannya. Korban memang sering berjualan kerupuk. Amplop berisikan kertas semua," kata Novi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


