Iklan RBTV

Tragedi Kapal Wisata 8 Penumpang Meninggal Dunia, Polisi Ajak Pemda Lakukan Ini…

Tragedi Kapal Wisata 8 Penumpang Meninggal Dunia, Polisi Ajak Pemda Lakukan Ini…

Kapolresta Bengkulu ajak semua pihak tata ulang wisata ke Pulau Tikus--

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID – Kecelakaan kapal wisata KM Tiga Putra yang mengakibatkan 8 penumpang meninggal dunia (sampai Selasa siang), menjadi momentum untuk melakukan evaluasi.

Keberadaan Pulau Tikus memang menjadi salah satu distinasi wisata yang bisa mendatangkan PAD bagi daerah dan pemasukan bagi kelompok masyarakat.

Namun disampaikan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno, ada hal yang harus dilakukan agar kejadian seperti KM Tiga Putra tidak terulang lagi. 

Karenanya Kapolresta akan berkoordinasi dengan sejumlah elemen masyarakat untuk menciptakan wisata yang aman dan ramai di Bengkulu. 

BACA JUGA:Kapal Wisata Karam di Bengkulu, Begini Kata Ketua DPD Sultan B Najamudin

"Kita sudah berdiskusi dengan seluruh elemen. Nantinya ke depan menata ulang, untuk bisa menyelamatkan pariwisata di Bengkulu. Agar perjalanan ke Pulau Tikus bisa berjalan dengan baik," kata Kapolresta.

Kapolresta menambahkan, untuk wisata ke Pulau Tikus, pihaknya belum bisa memutuskan apa ditutup atau kembali buka, karena hal tersebut wewenang Pemda. Namun meminta kepada masyarakat agar menggunakan transportasi yang baik jika akan ke Pulau Tikus.

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI Rp 1 Juta-Rp100 Juta Tanpa Jaminan, Pengajuan Bisa Sampai 4 Kali dengan Suku Bunga Berbeda

KM Tiga Putra 3 Kali Mati Mesin

Satu per satu fakta dalam kecelakaan kapal wisata KM Tiga Putra, terungkap. Informasi terbaru yang disampaikan tim gabungan yang melakukan penyelidikan, ternyata sebelum kapal tenggelam, mesin kapal sempat tiga kali mati.

Hal ini disampaikan Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni. Menurut Herwan, tiga kali mati mesin itu terjadi saat kapal dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero.

Dijelaskan Herwan Antonil, Ketika mesin pertama kali mati, Nahkoda meminta ABK untuk memeriksa mesin, termasuk BBM-nya. Setelah diperiksa, mesin kembali menyala dan perjalanan dilanjutkan.

Tidak lama kemudian, mesin kembali mati. Nahkoda kembali meminta ABK melakukan pemeriksaan dan mesin berhasil dinyalakan lagi.

BACA JUGA:Kumpulkan Seluruh Bupati dan Walikota, Gubernur Helmi Hasan Cairkan Dana Bagi Hasil

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: