Iklan RBTV

Tragedi Kapal Wisata 8 Penumpang Meninggal Dunia, Polisi Ajak Pemda Lakukan Ini…

Tragedi Kapal Wisata 8 Penumpang Meninggal Dunia, Polisi Ajak Pemda Lakukan Ini…

Kapolresta Bengkulu ajak semua pihak tata ulang wisata ke Pulau Tikus--

Ketiga, mesin kapal mati saat hampir tiba di Pantai Malabero. Sama seperti sebelumnya, Nahkoda meminta ABK untuk mengisi BBM. 

Saat ABK akan mengisi BBM, tiba-tiba kapal semakin miring hingga akhirnya karam. 

Nahkoda dan ABK Masih Saksi

Pasca kecelakaan kapal wisata KM Tiga Putra, pihak kepolisian yakni Polresta Bengkulu telah mengamankan 6 orang. Mereka ini adalah nahkoda sekaligus pemilik kapal serta 5 orang ABK.

Setelah diamankan, bagaimana status mereka sekarang? Penjelasan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno, keenam orang ini masih berstatus saksi.

Dilanjutkan Kapolresta, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan KSOP dan Ditjen Perhubungan Laut (Kemenhub).

BACA JUGA:Pengajuan KUR BCA 2025 di Bawah Rp50 Juta Bisa Tanpa Agunan, Siapkan Dokumen Pengajuan Sekarang

"Kapten kapal dan ABK masih kita periksa sebagai saksi. Kita akan mintai keterangan KSOP dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut," kata Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno.

Enam orang yang telah diamankan itu, Edi Susanto sebagai nahkoda dan pemilik kapal. Kemudian 5 ABK yakni bernama Rahmad, Andri, Yandi, Dedek dan Fandi. Sementara itu, berkaitan dengan tragedi kapal tenggelam, polisi sudah memeriksa 21 saksi.

"Sudah 21 saksi kita mintai keterangan. Kita juga akan memintai keterangan saksi ahli untuk mengetahui apakah kapal tersebut layak berjalan atau tidak, termasuk mengetahui apakah over penumpang atau tidak," kata Kapolresta Bengkulu.

Jumlah Penumpang 107 Orang

Tim gabungan TNI-Polri, Pemprov Bengkulu dan Basarnas Bengkulu melakukan update hari ketiga pasca kecelakaan kapal wisata Tiga Putra, yang mengalami kecelakaan pada Minggu sore (11/5).

BACA JUGA:Teratika Genisa Aliyah Siswi SMAN 3 Seluma Lolos ke Seleksi Paskibraka Nasional

Dalam keterangannya, Tim Gabungan menyampaikan jika penumpang atau orang yang naik ke kapal tersebut bukan 104. Melainkan berjumlah 107 orang, termasuk nahkoda dan ABK.

Diketahuinya hal ini setelah ada tiga orang melapor ke Posko dan mengaku juga ikut dalam kapal itu. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: