Identitas Mayat di Sungai Arau Bintang Terungkap, Ternyata Masih Bujangan

Sementara itu, keponakan Muhammad Ilman (23) mengatakan jika pamannya masih berstatus bujangan dan memiliki keterbelakangan mental.

 

Almarhum sejak lama sudah sering pergi seorang diri hingga berhari-hari, karena ibu korban yang sudah tua tidak mampu lagi untuk mengawasi dan berjalan jauh, dan kerap diberi makan oleh orang yang ditemui almarhum.

BACA JUGA:Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam-Grow and Green di Pulau Kapoposang

Almarhum terakhir kali pergi pada Jumat sore 9 Mei 2025 lalu, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di sungai Arau Bintang.

 

"Iya mas, almarhum memang masih bujangan, punya keterbelakangan mental dan penyakit ayan, dari dulu sering pergi sendirian, terakhir Jumat Minggu kemarin," terang Muhammad Ilman.

 

Pihak keluarga baru mengetahui setelah membaca berita adanya penemuan mayat di sungai Arau Bintang Desa Riak Siabun, kemudian memastikan jenazah tersebut pihak keluarga mendatangi perangkat Desa Riak Siabun, sebelum akhirnya melapor ke Polsek Sukaraja.

BACA JUGA:Tiba-tiba Muncul Benjolan di Payudara? Jangan Panik, Coba Tanaman Obat Ini untuk Menghilangkannya

Sementara itu, penemuan mayat yang menggemparkan warga Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja, terjadi pada Kamis subuh dini hari sekitar pukul 05.00 wib.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Riski salah seorang nelayan dari Kampung Bahari yang sedang memasang bubu kepiting di sekitar sungai Arau Bintang, berjarak sekitar 300 meter dari jalan raya.

 

"Iya mas, tadi subuh ada nelayan dari kampung bahari waktu pasang bubu kepiting yang pertama kali menemukan mayat itu," terang Mustan.

Sumber: