Iklan RBTV

Sebelum Terima SK, Guru Lulusan PPPK di MTSN Ikuti Tes Mengaji

Sebelum Terima SK, Guru Lulusan PPPK di MTSN Ikuti Tes Mengaji

Guru Lulusan PPPK di MTSN Ikuti Tes Mengaji --

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID -Tahapan penting! Tes mengaji jadi syarat terakhir guru PPPK sebelum terima SK, ini alasannya.

Tes mengaji kini menjadi salah satu tahapan penting bagi para guru yang baru saja dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), terutama bagi mereka yang akan mengabdi di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN).

BACA JUGA:Tiga PJU Polda Bengkulu Berganti, Wakapolda Dijabat Putra Daerah Bengkulu Kelahiran Bulan Agustus

Tes ini bukan sekadar formalitas saja, melainkan bentuk evaluasi yang mencerminkan kompetensi keagamaan calon pendidik madrasah sebelum secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

Salah satu madrasah yang menerapkan kebijakan ini adalah MTSN 1 Bone, dilansir dari sulsel.kemenag.go.id, pada tanggal 20 Mei 2025, sebanyak 13 guru PPPK mengikuti tes membaca Al-Qur’an yang digelar langsung di ruang Kepala Madrasah.

BACA JUGA:Info untuk Pencari Kerja, Dibutuhkan 400 Ribu Orang, Tidak Ada Syarat Pendidikan Maupun Usia

Dari jumlah tersebut, 4 orang merupakan guru laki-laki dan 9 lainnya perempuan. Tes ini menjadi bagian penting dalam proses administrasi akhir sebelum pengangkatan resmi sebagai ASN PPPK.

Tujuan dari tes ini cukup jelas: memastikan bahwa para guru memiliki kemampuan dasar dalam membaca Al-Qur’an.

Tidak hanya soal lancar atau tidaknya membaca, tetapi juga mencakup aspek tajwid, kefasihan, serta adab saat melantunkan ayat suci.

Ini menjadi pondasi penting mengingat mereka akan menjadi sosok teladan di lingkungan madrasah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.

BACA JUGA:Jangan Nekat Beli jika Kondisi Begini, Inilah 7 Penyakit Lumrah Honda HRV Bekas

Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, yang langsung memantau pelaksanaan tes, memberikan arahan kepada para peserta.

Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an bukan hanya sebatas syarat administratif, melainkan juga mencerminkan jati diri seorang guru madrasah.

“Seorang pendidik di madrasah harus mampu menjadi contoh bagi siswa, bukan hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam spiritualitas dan akhlak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: