Hearing PDAM dan DPRD Kota Bengkulu, Merugi atau Untung?
Laporan keuangan PDAM kota Bengkulu--
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Komisi III DPRD Kota Bengkulu menggelar hearing bersama PDAM atau Perumda Tirta Hidayah kota Bengkulu.
Hearing ini membahas keluhan masyarakat terkait kendala pendistribusian air bersih ke rumah warga.
Di luar permasalahan keluhan air yang dialami masyarakat, dalam hearing ini Komisi III DPRD Kota Bengkulu menanyakan status PDAM yang dinilai sedang sakit karena mengalami kerugian beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Progres Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu
Ketua Komisi III Marliadi SE menyimpulkan, dari hasil hearing tersebut kondisi PDAM saat ini memang sedang sakit jika dilihat dari hasil laporan keuangan, hingga banyaknya keluhan masyarakat.
"Hasil hearing kita hari ini dan kita lihat fakta di lapangan dan fakta administrasi bahwa memang kondisi PDAM kita itu memang tidak baik-baik saja, kata Marliadi.
"Dari laporan keuangan berapa tahun terakhir ini memang masih mengalami kerugian. Artinya secara kesimpulan kami meminta Perumda Tirta Hidayah ini berbenah secara keseluruhan untuk memperbaiki manajemennya. Logikanya kalau sehat, kenapa tak setor PAD?," jelas Marliadi.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan: 91.800 Pekerja dan Guru Honorer di Bengkulu Berpeluang Terima BSU 2025
Pihaknya berharap Perumda Tirta Hidayah ini bisa memberikan kontribusi yang baik bagi daerah sehingga memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat.
"Sekarangkan banyak terjadi keluhan-keluhan dari masyarakat, air tidak mengalir lah, kadang hidup, kadang mati dan mungkin pimpinan administrasinya segala bermasalah. Nah itu semua kita minta ada perbaikan-perbaikan ke depannya," tegas Marliadi.
BACA JUGA:Rekrutmen CPNS 2025 Kabupaten Mukomuko, Begini Penjelasan Kepala BKPSDM
Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Hidayah Samsu Bahari saat dikonfirmasi tetap ngotot mengatakan bahwa kondisi PDAM saat ini tetap sehat berdasarkan laporan hasil audit BPKP.
"Alhamdulillah banyak masukan, saran, dan pendapat dari DPRD untuk kebaikan ke depan. Perihal masalah rugi secara keseluruhan tidak. Karena kita hasil audit dari BPKP ini menjelaskan bahwa PDAM masih keadaan sehat. Hasil daripada audit BPKP, kantor akuntan publik yang independen itu dinyatakan kita wajar tanpa pengecualian," jelas Samsu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


