Aspirasi Pudi Hartono Terakomodir, Pemkot Bengkulu Bedah 6 Rumah Warga di Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu

BENGKULU,RBTV.DISWAY.ID - Melalui aspirasi anggota DPRD Kota Bengkulu Pudi Hartono, Pemkot Bengkulu melalui Dinas Perkim sudah melakukan Bedah rumah sebanyak 6 unit dan rumah tersebut sudah sangat layak ditinggali. 

Pudi Hartono kembali mengunjungi keluarga penerima program Bedah rumah untuk memastikan keluarga penerima Bedah rumah sudah menempati rumah serta memberikan bantuan sembako pada Rabu (20/8) siang.

Pudi menyampaikan rasa syukur alhamdulillah saat melihat langsung bedah rumah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu melalui aspirasinya di DPRD Kota Bengkulu.

Enam unit rumah yang diusulkan untuk di bedah akhirnya terakomodir dan direalisasikan. Lokasi rumah yang dibedah tersebut berada di Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu.

"Tadi kita lihat langsung di Kelurahan Padang Serai satu keluarga yang sudah memang layak dapat rumah dan kami lihat langsung tadi kita berikan bantuan ala kadarnya kemudian bentuk silaturahim kami, rumahnya sudah direalisasikan dan sudah layak untuk dihuni oleh keluarga," jelas Pudi. 

BACA JUGA:Seleksi Calon Komisioner KPID Bengkulu, Pendaftaran Dibuka hingga 17 September 2025

BACA JUGA:6 Pemain Bursa Termahal Pekan Kelima Musim Panas 2025, Siapa yang Paling Fantastis Harganya?

Program bedah rumah adalah inisiatif pemerintah atau lembaga lain untuk memperbaiki atau merehabilitasi rumah tidak layak huni menjadi rumah yang lebih layak huni dan sehat. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga berpenghasilan rendah, dengan memberikan hunian yang lebih baik. 

Tahun ini 2025 ini program bedah rumah Pemkot Bengkulu Total ada 92 unit rumah yang akan dibedah atau diperbaiki.

Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya (2024) yang hanya berjumlah 23 unit.

Total anggaran untuk perbaikan 92 unit rumah tahun ini sebesar Rp 1,8 miliar.

Dari 92 unit rumah itu, masing-masing menerima bantuan total Rp 20 juta/unit dengan rincian Rp 17,5 juta untuk pembelian bahan material bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang yang dicairkan 2 tahap. 

Sumber: