Iklan RBTV

Ini yang Dilakukan Dinkes Kota Bengkulu Untuk Cegah Stunting Sejak Dini

Ini yang Dilakukan Dinkes Kota Bengkulu Untuk Cegah Stunting Sejak Dini

--

Langkah preventif pun dimulai sejak usia remaja. Menurut Joni, anak-anak remaja, terutama perempuan, mulai diperiksa kadar hemoglobinnya (Hb). Hb rendah pada remaja putri berisiko melahirkan anak stunting saat mereka menjadi ibu di masa mendatang.

 

Selain remaja, perhatian juga difokuskan pada calon pengantin dan ibu hamil. Pemeriksaan berat dan tinggi badan menjadi langkah awal. 

 

“Jika lingkar lengannya kurang dari 23 cm, maka disarankan mengikuti program penggemukan dengan peningkatan asupan gizi. Tujuannya agar saat hamil, kondisi ibu cukup kuat dan mampu melahirkan bayi yang sehat,” tambah Joni.

BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Formasi Guru dan Tenaga Kesehatan, 31 Kuota Tidak Terpenuhi

Ia juga menegaskan pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal enam kali selama masa kehamilan. Setelah bayi lahir, proses pemantauan tetap berlanjut. Jika pertumbuhan bayi di bawah rata-rata, maka akan diberikan intervensi berupa makanan tinggi protein dan gizi tambahan.

 

Laporan Indikator Gizi Berdasarkan Berat Badan dan Tinggi Badan Periode 2025

Berikut ini adalah laporan indikator berat badan dan tinggi badan serta jumlah bayi stunting di beberapa Puskesmas yang ada di Kota Bengkulu.

- Puskesmas: Betungan

Kurang berat badan: 2

Pendek: 2

Stunting: 2

- Puskesmas: Jalan Gedang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: