Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu di Seluma Gelar Kenduri dan Jamasan 1 Suro

SELUMA, RBTV.DISWAY.ID -  Paguyuban masyarakat Jawa Bengkulu di Seluma gelar Kenduri dan Jamasan 1 Suro

Peringatan 1 Suro dalam kalender Jawa, merupakan waktu yang dianggap sakral dan penuh makna spiritual.

Sebagian besar warga eks transmigran asal Pulau Jawa yang telah menetap lama di Kabupaten Seluma, memperingati 1 Suro dengan mengadakan Kenduri dan Jamasan.

BACA JUGA:5 Weton Ini Dalam Bulan Suro Bikin Orang Lain Terperangah, Padahal Sebelumnya Disepelekan

Kenduri merupakan upacara adat Jawa yang melibatkan perjamuan makan bersama dan doa bersama untuk memohon berkah memasuki bulan Suro atau bulan Muharram ini.

Setelah acara Kenduri selesai, salah satu tradisi yang sering dilakukan adalah "jamasan" atau mencuci benda pusaka, termasuk gamelan, dengan air bunga (kembang).

Tujuannya adalah untuk membersihkan benda pusaka dari energi negatif dan merawatnya sebagai warisan budaya.

BACA JUGA:Daftar Weton Paling Beruntung Selama Bulan Suro, Dihajar Rezeki Bertubi-tubi

Kedua acara tersebut dipusatkan acaranya di gedung seni budaya Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan, pada Jumat (27/6) malam.

Pengurus PMJB Kabupaten Seluma, Yudi Priono mengatakan kegiatan ini digelar bersamaan dengan pemberian bantuan alat musik karawitan persembahan dari Pemkab Seluma yang beberapa waktu lalu diserahterimakan.

BACA JUGA: Kerap Dikaitkan dengan Malam Satu Suro, Ini Ciri-ciri Orang yang Termasuk Weton Tulang Wangi

"Kegiatan ini kita adakan untuk menyambut malam 1 Muharram 1447 Hijriah atau biasa dalam kalender Jawa itu 1 Suro, dan Alhamdulillah PMJB Kabupaten Seluma mendapatkan bantuan 1 set alat musik karawitan dari Pemda Seluma, jadi ini kita wujudkan rasa syukur PMJB Kabupaten Seluma berterimakasih kepada Pemda Seluma, alat musik karawitan bisa dipakai oleh masyarakat dan berkembang untuk melestarikan seni budaya Jawa untuk kedepannya," ujar Yudhi Priono.

Sumber: