Angka Stunting di Kota Bengkulu Naik 7 Persen, BKKBN Bengkulu : Kenaikan Luar Biasa
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari--
Langkah preventif pun dimulai sejak usia remaja. Menurut Joni, anak-anak remaja, terutama perempuan, mulai diperiksa kadar hemoglobinnya (Hb). Hb rendah pada remaja putri berisiko melahirkan anak stunting saat mereka menjadi ibu di masa mendatang.
Selain remaja, perhatian juga difokuskan pada calon pengantin dan ibu hamil. Pemeriksaan berat dan tinggi badan menjadi langkah awal.
“Jika lingkar lengannya kurang dari 23 cm, maka disarankan mengikuti program penggemukan dengan peningkatan asupan gizi. Tujuannya agar saat hamil, kondisi ibu cukup kuat dan mampu melahirkan bayi yang sehat,” tambah Joni.
Ia juga menegaskan pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal enam kali selama masa kehamilan. Setelah bayi lahir, proses pemantauan tetap berlanjut. Jika pertumbuhan bayi di bawah rata-rata, maka akan diberikan intervensi berupa makanan tinggi protein dan gizi tambahan.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat di Bengkulu Tampung 100 Siswa, Belajar Gratis dan Asrama Nyaman
Tianzi Agustin
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


