SITRAN ORGANIK, Harapan Baru Pertanian Bengkulu Utara yang Lebih Sehat dan Produktif
Sitran Organik untuk meningkatkan hasil panen petani Bengkulu Utara--
BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) meluncurkan strategi inovatif bertajuk SITRAN ORGANIK (Strategi Transformasi Pertanian Konvensional ke Pertanian Organik).
Program ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di wilayah tersebut.
BACA JUGA: 5 Skill yang Akan Dibayar Mahal dan Paling Dicari Perusahaan di Tahun 2025, Bukan Sekadar Tren
Gagasan yang diinisiasi oleh Abdul Hadi, S.Pt., M.M. yang juga menjadi proyek perubahan pada Pelatihan Kepimpinam Nasional Tingkat II Angkatan II Tahun 2025 ini, bertujuan menjawab berbagai isu krusial dalam dunia pertanian, seperti ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia, penurunan kualitas tanah, resistensi hama, hingga ancaman kesehatan akibat paparan bahan kimia.
Berdasarkan data, luas lahan tanaman pangan di Bengkulu Utara mencapai sekitar 11.757 hektar, sementara lahan pertanian produktif seluas 3.463,96 hektar. Namun, pertanian konvensional yang bergantung pada bahan kimia telah menyebabkan kerusakan ekosistem, pencemaran air, serta turunnya hasil produksi dan kesuburan tanah.
Untuk itu, SITRAN ORGANIK hadir dengan solusi konkret, yaitu mendorong penggunaan pupuk organik hasil komposting limbah alami dan memperluas edukasi pertanian organik kepada para petani.
Tahapan Program
Program ini dirancang dalam tiga tahap:
• Jangka Pendek (2 bulan): Pembentukan tim transformasi di tingkat kecamatan dan desa, penyusunan draft Peraturan Bupati (Perbup), identifikasi 10 desa prioritas beserta komoditas unggulannya, serta penyuluhan kepada 50 petani kunci.
• Jangka Menengah (6 bulan–1 tahun): Pelatihan intensif kepada 200 petani dan 30 penyuluh, penerapan lahan demonstrasi (demplot) organik di 5 desa percontohan, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan.
BACA JUGA:Peluang Bagi Putra Putri Daerah, PT Jasa Raharja Buka Lowongan Magang untuk Lulusan SMA dan Sarjana
• Jangka Panjang (1–2 tahun): Pengajuan sertifikasi organik dari lembaga resmi (LSPO), pembentukan koperasi petani organik berbasis desa, dan penetapan Perbup tentang pengembangan pertanian organik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


