Iklan RBTV

Pasukan Amerika Serikat Mulai Tidak Bisa Tidur Nyenyak, Mereka Bersiap Antisipasi Serangan Balasan Iran

Pasukan Amerika Serikat Mulai Tidak Bisa Tidur Nyenyak, Mereka Bersiap Antisipasi Serangan Balasan Iran

Pasukan Amerika Serikat mulai siaga karena Iran bisa menyerang kapan saja--

BACA JUGA:Rusia Kecam Serangan Amerika ke Iran, Presiden Putin akan Kerahkan Pasukan Bantu Iran?

"Kami terus mendesak masyarakat untuk tetap waspada dan membantu menjaga keamanan komunitas kami," imbuh pernyataan MPD. 

Langkah-langkah pencegahan terkoordinasi menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran di antara badan-badan keamanan AS tentang efek berantai dari konfrontasi militer di Timur Tengah. 

Trump mengumumkan bahwa Amerika telah mengebom tiga lokasi nuklir di Iran dan memperingatkan Teheran tentang serangan presisi lebih lanjut kecuali jika mengakhiri konfrontasinya dengan Israel

Lokasi yang ditargetkan dilaporkan termasuk fasilitas nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan yang dijaga ketat.

Berbicara dalam jumpa pers beberapa jam setelah serangan terhadap Iran, Trump menyatakan: "Saya ingin mengucapkan selamat kepada para patriot Amerika yang menerbangkan mesin-mesin hebat itu malam ini dan seluruh militer Amerika Serikat dalam sebuah operasi, yang belum pernah dilihat dunia selama beberapa dekade. Semoga kita tidak lagi membutuhkan jasa mereka dalam kapasitas ini. Saya harap begitu." 

BACA JUGA:Jenderal Iran Bangkit dari Kubur, Ayatullah Khamenei Siapkan Skenario jika Terbunuh

"Ini tidak bisa terus berlanjut. Akan ada perdamaian atau tragedi bagi Iran, jauh lebih besar dari apa yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir. Ingat, masih banyak target yang tersisa," paparnya. 

"Malam ini adalah yang tersulit dari semuanya sejauh ini dan mungkin yang paling mematikan. Namun jika perdamaian tidak segera datang, kita akan mengejar target-target lainnya dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan. Sebagian besar dari mereka dapat disingkirkan dalam hitungan menit. Tidak ada militer di dunia yang dapat melakukan apa yang kita lakukan malam ini, bahkan tidak mendekati. Tidak pernah ada militer yang dapat melakukan apa yang terjadi beberapa saat yang lalu," imbuhnya. 

Trump menegaskan bahwa serangan itu ditujukan untuk melumpuhkan kapasitas pengayaan nuklir Iran. 

"Dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia," paparnya. 

Meskipun telah berminggu-minggu melakukan upaya diplomatik untuk merundingkan kembali perjanjian nuklir dengan Teheran—menyusul penarikan AS dari perjanjian 2015 pada tahun 2018—Trump kini telah memberikan dukungan penuh terhadap kampanye militer Israel terhadap infrastruktur nuklir Iran dan pejabat militer tingkat tinggi, sebuah kampanye yang diluncurkan sedikit lebih dari seminggu yang lalu.

 

Putri Nurhidayati

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait