Fakta Menarik Sungai Efrat, Jalur Air Legendaris yang Kini Mengering dan Timbulkan Demam Emas di Tengah Krisi
Fakta menarik tentang sungai eufrat di Suriah--
Airnya menyuburkan tanah, memudahkan perdagangan lewat jalur perahu, hingga menjadi inspirasi dalam banyak kisah kuno dan teks keagamaan.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Oli Motor Matic Terbaik untuk Perjalanan Jauh, Jangan Salah Pilih
Kondisi Terkini, Krisis Air dan Pengeringan
Beberapa dekade terakhir, debit air Efrat terus menurun. Faktor penyebabnya antara lain pembangunan bendungan besar di Turki, perubahan iklim, dan kekeringan panjang.
Di Suriah, banyak segmen sungai kini hanya menyisakan genangan dangkal, bahkan ada yang benar-benar kering.
Pengeringan ini membawa dampak ganda: di satu sisi mempersulit pertanian dan kehidupan sehari-hari, di sisi lain justru membuka akses pada dasar sungai yang selama ini tertutup air.
BACA JUGA:Kupedes BRI Belum Lunas, Ini Syarat dan Cara Top Up Kupedes BRI 2025
‘Demam Emas’ di Efrat
Baru-baru ini, laporan dari Raqqa, Suriah, menyebut warga berbondong-bondong menggali pasir di tepian Efrat yang mengering.
Mereka percaya pasir berkilau yang terlihat di dasar sungai mengandung emas. Tenda-tenda darurat pun bermunculan, peralatan tambang sederhana dipakai siang dan malam, dan ekonomi kecil-kecilan untuk jual beli alat bekas ikut bergerak.
Meski belum ada konfirmasi ilmiah bahwa itu benar-benar emas, antusiasme warga tetap tinggi. Beberapa mengaitkan peristiwa ini dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan akan muncul ‘gunung emas di Sungai Efrat’ menjelang akhir zaman.
Namun pakar geologi mengingatkan, kilau di pasir bisa saja berasal dari mineral lain yang tidak bernilai ekonomis.
BACA JUGA:Berapa Lama Air Mineral Kemasan yang Sudah Dibuka Bisa Bertahan dan Tetap Aman Diminum?
(Sheila Silvina)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


