Iklan RBTV

Katanya Orang yang Koma Sedang Menjelajah Dunia Lain, Benarkah?

Katanya Orang yang Koma Sedang Menjelajah Dunia Lain, Benarkah?

Orang koma--

- Melihat cahaya putih terang

- Bertemu keluarga yang telah meninggal

- Merasakan tubuh melayang

- Seolah berada di tempat lain yang terasa nyata

Fenomena ini oleh ahli saraf disebut sebagai pengalaman mendekati kematian (Near Death Experience/NDE). Namun, pengalaman ini sering dipicu oleh otak yang berusaha bertahan hidup dalam kondisi ekstrem bukan karena roh benar-benar pergi ke dunia berbeda.

Pada fase antara hidup dan mati, otak bisa menghasilkan gambaran halusinasi yang terasa nyata, akibat aktivitas listrik yang masih tersisa.

BACA JUGA:Advantages and Disadvantages of Gypsum Walls

Pengaruh Keyakinan dan Budaya

Kepercayaan spiritual sangat memengaruhi cara seseorang menafsirkan pengalaman dalam koma. Dalam beberapa budaya:

- Koma dianggap sebagai perjalanan jiwa

- Pasien diyakini sedang berada di ambang dunia lain

- Jika kembali sadar, berarti “belum waktunya pergi”

Mitos ini menyebar karena kondisi koma memang tampak seperti tidur panjang yang tidak berujung, membuat banyak keluarga mencampurkan harapan dengan keyakinan spiritual mereka.

BACA JUGA:Tangani Stunting dan Gizi Buruk, Kemenkes RI Salurkan Bantuan Susu Formula ke RSUD Kepahiang

Setelah sadar, otak pasien mungkin mencoba menyusun kembali ingatan yang kacau selama koma. 
Proses ini bisa menciptakan cerita seperti mimpi panjang yang sulit dibedakan antara nyata atau tidak. Obat-obatan, trauma otak, dan stres juga berperan dalam menciptakan halusinasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: