Jangan Dianggap Remeh, Ini Risiko Motor Injeksi Sering Kehabisan Bensin, Bikin Dompet Jebol

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Sepeda motor injeksi adalah salah satu motor yang mengandalkan injektor untuk suplai bahan bakar kendaraan ke mesin. 

Meskipun motor injeksi telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara karena efisiensi bahan bakarnya yang lebih baik dibandingkan motor karburator.

BACA JUGA:Lulusan SMA Merapat, Ini Daftar Lowongan Kerja yang Lagi Dibuka

Namun sepeda motor injeksi memerlukan perawatan yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan sepeda motor karbu.

Satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pemilik motor injeksi, yakni jangan biarkan tangki bensin hingga kosong. Sebab, hal ini akan mamberikan dampak buruk hingga pada penyesalan.

BACA JUGA:Tambahan Gaji Awal September Rp 450 Ribu dalam Bentuk Saldo DANA Gratis, Begini Caranya Mendapatkannya

Dampak Buruk Membiarkan Motor Injeksi Kehabisan Bensin

Berikut ini adalah daftar dampak motor injeksi sering kehabisan bensin:

1. Risiko Kerusakan Pompa Bahan Bakar

Risiko pertama jika sering lalai dan tidak memperhatikan tangki bensin motor injeksi adalah kerusakan pada pompa bahan bakar.

Motor injeksi dilengkapi dengan pompa bahan bakar yang berfungsi untuk mengalirkan bensin dari tangki ke injektor dengan tekanan yang tepat. Pompa ini biasanya terendam dalam bensin di dalam tangki, yang juga berfungsi sebagai pendingin. 

Nah, jika sahabat Camkoha membiarkan tangki bensin sering kosong atau sangat minim, maka pompa bahan bakar akan terpaksa bekerja tanpa cukup pendingin, yang dapat menyebabkan overheating. Overheating ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada pompa, yang akhirnya membutuhkan penggantian. 

BACA JUGA:Tambahan Gaji Awal September Rp 450 Ribu dalam Bentuk Saldo DANA Gratis, Begini Caranya Mendapatkannya

2. Mengganggu Performa Mesin

Tentu saja risiko dari kelalaian ini akan berdampak juga pada performa mesin. Ketika bensin di dalam tangki terlalu sedikit atau hampir habis, risiko motor kehabisan bahan bakar di tengah jalan menjadi lebih besar. 

Motor injeksi sangat bergantung pada pasokan bahan bakar yang stabil. Jika pasokan ini terganggu, mesin bisa kehilangan tenaga secara tiba-tiba, dan ini sangat berbahaya, terutama jika sahabat Camkoha sedang berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan raya. 

Selain itu, kekosongan tangki yang sering terjadi juga dapat menyebabkan injektor tidak bekerja optimal, sehingga performa mesin menjadi tidak stabil dan efisiensi bahan bakar menurun.

BACA JUGA:Lulusan SMA Merapat, Ini Daftar Lowongan Kerja yang Lagi Dibuka

3. Potensi Masalah pada Injektor

Injektor pada motor injeksi bertugas untuk menyemprotkan bensin ke ruang bakar dengan tekanan tinggi agar campuran udara dan bahan bakar yang terbakar bisa menghasilkan tenaga maksimal.

Namun, jika sahabat Camkoha sering membiarkan tangki bensin kosong, ada kemungkinan bahwa injektor akan tersumbat oleh kotoran atau partikel kecil yang mungkin tersedot dari dasar tangki. 

Ini terjadi karena saat bensin hampir habis, pompa bahan bakar cenderung akan menarik sisa-sisa kotoran yang ada di dasar tangki. 

Selain itu, injektor yang tersumbat juga akan mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna, yang akhirnya dapat menurunkan performa mesin dan meningkatkan emisi gas buang.

BACA JUGA:Tambahan Gaji Awal September Rp 450 Ribu dalam Bentuk Saldo DANA Gratis, Begini Caranya Mendapatkannya

4. Risiko Kavitasi pada Pompa Bahan Bakar

Dalam konteks motor injeksi, jika tangki bensin sering kosong atau hampir habis, udara bisa masuk ke dalam sistem bahan bakar, menyebabkan kavitasi pada pompa bahan bakar. 

Kavitasi adalah fenomena di mana gelembung-gelembung udara terbentuk dalam cairan yang sedang dipompa, dan kemudian gelembung-gelembung ini pecah dengan kekuatan yang cukup besar, merusak komponen-komponen di sekitarnya. 

Kavitasi ini dapat merusak bagian dalam pompa, mengurangi efisiensi pengaliran bahan bakar, dan akhirnya menyebabkan kegagalan pompa.

BACA JUGA:Ayo Lamar! PT Astra Buka Lowongan Kerja Terbaru 2025, Cek Posisi dan Syaratnya

5. Meningkatkan Risiko Pengembunan dalam Tangki Bensin

Sumber: