Iklan RBTV

Sepele tapi Bisa Fatal, Ini Bahaya Mobil Injeksi Kehabisan Bensin, Jangan Diabaikan

Sepele tapi Bisa Fatal, Ini Bahaya Mobil Injeksi Kehabisan Bensin, Jangan Diabaikan

--

Biasanya perlu dilakukan proses “priming”, yaitu mengalirkan bahan bakar kembali hingga tekanan normal tercapai.

BACA JUGA:Tagar Patrick Kluivert Out Jadi Kenyataan, PSSI Resmi Pecat Patrick Tak Lagi Asuh Timnas Indonesia

Risiko Karat Akibat Kondensasi

Kehabisan bensin juga bisa menimbulkan masalah lain yang jarang disadari, yaitu karat pada tangki. 

Ketika tangki terlalu kosong, ruang udara di dalamnya bisa menimbulkan kondensasi, terutama jika suhu lingkungan berubah drastis. 

Tetesan air hasil kondensasi bisa menimbulkan karat pada dinding tangki, dan karat ini dapat terbawa ke bahan bakar, merusak filter, serta mempengaruhi kinerja sistem injeksi.

Mesin Sulit Dinyalakan Setelah Diisi Bensin

Setelah bensin diisi ulang dari kondisi benar-benar kosong, sistem injeksi perlu waktu untuk menyesuaikan tekanan kembali. 

Jika proses ini tidak dilakukan dengan benar, mesin bisa sulit dinyalakan atau berjalan tersendat. 

Untuk mengatasinya, pengemudi disarankan memutar kunci kontak ke posisi “ON” beberapa kali sebelum menyalakan mesin. Cara ini membantu pompa bahan bakar memompa bensin kembali ke jalur injeksi secara sempurna.

BACA JUGA:Tagar Patrick Kluivert Out Jadi Kenyataan, PSSI Resmi Pecat Patrick Tak Lagi Asuh Timnas Indonesia

Risiko Mogok di Jalan

Dampak paling nyata dari kehabisan bensin tentu saja mobil mogok di jalan. Situasi ini tidak hanya merepotkan, tetapi juga berbahaya, terutama jika terjadi di jalan raya atau saat lalu lintas padat.

Mobil yang tiba-tiba berhenti bisa menyebabkan kecelakaan karena kendaraan lain tidak sempat menghindar.

Selain itu, memaksa mobil tetap berjalan saat bahan bakar menipis juga memperburuk kondisi pompa bahan bakar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: