Iklan RBTV

Orang Bengkulu Kecelakaan Terserempet Kereta Api, Meninggal Dunia

Orang Bengkulu Kecelakaan Terserempet Kereta Api, Meninggal Dunia

Gambar ilustrasi: Warga Kota Bengkulu mengalami kecelakaan di Jakarta Selatan--

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Warga Jalan Sumatera Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, bernama Munawir Sah (34) mengalami kecelakaan di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Rabu (2/7) pagi.

Munawir terserempet kereta api hingga menyebabkan meninggal dunia. 

Berdasarkan informasi dari ketua RT 2 Kelurahan Sukamerindu, Asnatul Quryatiz, almarhum memang warga kota Bengkulu yang tinggal di lingkungan RT 2 Kelurahan Sukamerindu.

Diceritakan ketua RT, dirinya mendapat informasi dari berbagai pihak jika ada warganya yang meninggal dunia di Jakarta Selatan yang disebabkan terserempet kereta api.

BACA JUGA:Tim Tabur Kejati Bengkulu dan Kejari Lebong Tangkap Buronan Dugaan Korupsi KUR BRI

"Ya, memang warga kita itu. Saya mendapatkan kabar dari teman di Jakarta yang mengirimkan KTP korban," ungkapnya saat dikonfirmasi rbtv.disway.id.

Berdasarkan informasi dari keluarga korban yang disampaikan kepada ketua RT, korban pergi ke Jakarta Selatan dengan tujuan untuk mengambil Ijazah Strata Satu miliknya yang masih berada di tempat kerjanya di Jakarta Selatan. 

"Informasinya, dia (Munawir Sah) ke Jakarta untuk mengambil Ijazah S1 korban, kalau tidak salah S1 kesehatan korban ini. Ijazah korban itu informasinya ditahan oleh tempat kerjanya di Jakarta," lanjutnya.

BACA JUGA:Brankas Uang Kosong, Bagaimana Gaji 762 Honorer yang Lolos Seleksi PPPK 2024 Tahap II

Di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, korban tinggal di rumah adiknya yang bernama Rahma. Peristiwa tersebut bermula saat korban mencari sarapan dengan berjalan kaki.

"Di Jakarta tinggal dengan adiknya yang ada di Jaksel, dan peristiwa itu terjadi saat korban mencari sarapan," kata Ketua RT.

Namun setelah membeli sarapan, korban yang hendak pulang ke kediaman adiknya itu menggunakan headset dan pada saat kereta api yang pertama melintas korban masih menunggu di pinggir.

Namun diperkirakan korban yang merasa kereta sudah tidak ada lagi langsung menyeberang, namun nahasnya kereta api kembali melintas dan korban yang menggunakan headset tersebut sempat dipanggil oleh warga dan teman-temannya namun dikarenakan menggunakan headset korban tidak terdengar.

"Peristiwa itu awalnya korban sedang mencari makan dan saat ingin kembali pulang, korban yang berjalan kaki menggunakan headset tidak menyadari jika ada kereta api yang melintas hingga korban terserempet kereta api," kata Asnatul Quryatiz. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: