Iklan RBTV Dalam Berita

Kisah Kutukan Keris Mpu Gandring, Penguasa Kerajaan Singasari Jadi Tumbal 7 Turunan

Kisah Kutukan Keris Mpu Gandring, Penguasa Kerajaan Singasari Jadi Tumbal 7 Turunan

Ilustrasi. Kesaktian keris mpu gandring--

Sepeninggal Ken Arok, Anusapati kemudian naik takhta sebagai penguasa Singasari pada 1227. Namun, kabar pembunuhan Ken Arok didengar oleh Tohjaya, anak Ken Arok dengan Ken Umang, yang segera menyusun rencana pembalasan untuk membunuh Anusapati. 

 

BACA JUGA:Masih Digunakan Sampai Sekarang, Mengenal 7 Ajian Sakti Jawa Kuno yang Masih Dicari Orang

Tohjaya berhasil membunuh Anusapati ketika sedang menggelar sabung ayam di sekitar Kutaraja Singasari. Setelah itu, Tohjaya mengambil alih kekuasaan Kerajaan Singasari pada 1248. Namun, pada akhirnya, Tohjaya juga dibunuh dengan Keris Mpu Gandring oleh Ranggawuni, putra dari Anusapati.

 

Ranggawuni kemudian naik takhta menjadi penguasa Kerajaan Singasari dari tahun 1248 hingga 1272. Dalam Kitab Pararaton maupun Negarakertagama, Ranggawuni juga dikenal sebagai Wisnuwardhana. 

 

Ketika Ranggawuni menjadi penguasa Kerajaan Singasari, ia memerintahkan untuk memusnahkan keris Mpu Gandring dengan membuangnya ke dalam kawah gunung. 

 

BACA JUGA:Dengan Kecerdikannya Abu Nawas Berhasil Mengobati Raja yang Sedang Sakit

Ranggawuni meyakini bahwa keris tersebut telah menjadi biang kegaduhan dalam pemerintahan Singasari. Sehingga, seperti kutukan Mpu Gandring, orang yang terbunuh oleh Keris Mpu Gandring sebanyak tujuh orang. 

 

Ketujuh korban Keris Mpu Gandring itu diantaranya, Mpu Gandring, Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Ken Arok, Ki Pengalasan, Anusapati, dan Tohjaya.

 

(Tim Liputan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: