Iklan dempo dalam berita

Buang Jauh Rasa Cinta pada Dunia, Karena saat Kiamat Nanti Seperti Ini Kondisi Manusia

Buang Jauh Rasa Cinta pada Dunia, Karena saat Kiamat Nanti Seperti Ini Kondisi Manusia

Ilustrasi saat terjadi kiamat--

 

BACA JUGA:Ternyata Sebelum Astronot, Abu Nawas Lebih Dulu ke Bulan

Tiupan itu juga akan mengguncangkan Bumi, membuat gempa, gunung meletus dan hancur, serta bintang-asteroid akan menabrak Bumi. “Dan [ingatlah] hari [ketika] ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang dilangit dan di bumi, kecuali siapa-siapa dikehendaki Allah. Dan mereka semua akan datang menghadapnya dengan merendahkan diri,” (QS. An-Naml [27]: 87). 

 

Seluruh penduduk Bumi akan ketakutan. Saking takutnya, orang-orang akan lupa pada sekitar dan hanya ingat pada keselamatan diri sendiri. Ibu akan lupa pada bayinya, anak-anak lupa pada orang tuanya, dan istri juga tidak ingat lagi dengan keadaan suaminya, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Hajj ayat 1-2. 

 

BACA JUGA:Ingat! Muncul Perasaan Ini Pertanda Allah SWT Tidak Ridha, UAH: Jangan Lakukan

Tiupan sangkakala pertama ini akan memusnahkan alam semesta hingga tak bersisa apa pun, kecuali yang dikehendaki Allah SWT. Inilah Kiamat kubra (besar) yang merupakan bagian dari ketetapan Allah SWT. 

 

Setelah beberapa waktu, Allah SWT kemudian memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniupkan sangkakala kedua. Tiupan ini akan mengembalikan semua ruh kepada jasadnya. Manusia dibangkitkan dari kematian untuk mengikuti pengadilan Allah di Padang Mahsyar. 

 

Momen ini dikenal sebagai Hari Perhitungan (Yaumul Hisab). “Pada saat hari ketika mereka dibangkitkan oleh Allah semuanya, lalu diberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan [mencatat] amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu,” (QS. Al Mujadilah [58]: 6). 

 

BACA JUGA:Dua Desa Ini Sepi Peminat Calon Kades, bahkan Ada yang Belum Punya Calon

Keadaan manusia di Padang Mahsyar adalah dalam kondisi “Taidak beralas kaki, tidak berpakaian, dan belum dikhitan,” (H.R. Muslim). Kondisi ini kian menyiksa sebab matahari berada di atas kepala manusia. Selain itu, ada perbedaan waktu di Padang Mahsyar dengan waktu di dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: