4 Waktu Terbaik untuk Bersedekah Menurut Rasulullah, Salah Satunya Saat Khawatir Miskin
4 Waktu Terbaik untuk Bersedekah Menurut Rasulullah, Salah Satunya Saat Khawatir Miskin--
Ia menyadari bahwa jika Allah SWT menghendaki maka ia bisa saja jadi miskin atau kaya dalam sekejap. Orang yang seperti ini sudah menjadikan sedekah sebagai salah satu karakter penting di dalam keseluruhan sifat dirinya. Persis gambarannya seperti orang bertaqwa di dalam Al-Qur’an:
”… yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran ayat 133-134).
Di sekitar kita, masih banyak saudara seiman yang kelaparan dan kondisinya jauh lebih memprihatinkan dari kita. Dengan rutin sedekah, kita bisa membentangkan kepedulian kita lebih jauh dan luas manfaatnya.
BACA JUGA:Jalan Menuju Surga, Penjelasan Ustad Adi Hidayat Termasuk Menunaikan Ibadah Haji
4. Bersedekah dalam kondisi tidak menjelang kematian
Waktu terbaik untuk sedekah yang terakhir adalah tidak dalam keadaan menjelang kematian. Dalam kondisi terdesak seperti menjelang ajal, bisa jadi seseorang baru merasa terdorong untuk sedekah karena mengharapkan keselamatan di alam barzah.
Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti umatnya jangan sampai baru ingin bersedekah ketika ajal sudah dekat. Karena hal yang demikian ini bukan lagi dikatakan sedekah melainkan harta waris.
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian.” (QS. Al Munafiqun: 10).
Jangan tunggu sakit-sakitan dan sekarat baru sadar bersedekah. Bahkan, belum tentu kita masih ingat sedekah dalam kondisi tersebut. Itulah sebabnya Rasulullah lebih menghargai orang yang masih muda dan sehat untuk bersedekah dari pada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berpikir untuk bersedekah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: