Kisah Cleopatra, Wanita yang Menundukan Kekuasaan dengan Kecantikannya

 

BACA JUGA:Abu Nawas Lagi Apes, Sudah Ditipu Kena Omel Istri Pula

Hal ini menghasilkan kelompok rahasia orang yang tidak termasuk dalam istana, dipimpin oleh Eunuch Pothinus yang menurunkan ratu mesir itu dari kekuasaan.

 

Eunuch Pothinus kemudian menjadikan Ptolemeus pemimpin pada tahun 48 SM. Ia mencoba untuk melakukan pemberontakan di sekitar Pelusium, tapi ia terpaksa melarikan diri dari Mesir dengan adiknya yang tersisa, Arsinoe.

 

Ketika Cleopatra pergi dari Mesir, Pompey melibatkan diri dalam perang saudara Romawi. Pada musim gugur tahun 48 Sm, Pompey melarikan diri dari pasukan Julius Caesar ke Alexandria.

 

Pompey dibunuh oleh salah satu mantan opsirnya yang sekarang bekerja untuk Ptolemaik. Ia dipenggal di depan istri dan anaknya, yang berada di kapal yang baru saja ia turuni.

 

Ptolemeus berpikir bahwa dengan ia telah memerintahkan kematian Pompey untuk menyenangkan Julius Caesar. Hal ini adalah kesalahan Ptolemeus yang besar.

 

Ketika Caesar tiba di Mesir dua hari kemudian, Ptolemeus memberikan kepala Pompey. Caesar yang melihat hal ini sangat marah karena fakta bahwa walaupun ia musuh politik Caesar, Pompey adalah konsul Roma dan duda dari anak Julis Caesar, Julia.

 

Ia mengambil kesempatan ini dan kembali ke istana dan bertemu dengan Caesar. Dipercaya bahwa Caesar terpesona dengan langkahnya, dan Cleopatra menjadi kekasihnya.

Sumber: