Iklan dempo dalam berita

Tradisi Tiwah Masyarakat Dayak, Jenazah yang Sudah Dikubur akan Digali Kembali

Tradisi Tiwah Masyarakat Dayak, Jenazah yang Sudah Dikubur akan Digali Kembali

upacara tiwah masyarakat dayak--

 

Bahkan, saking lamanya menabung, jasad jenazah bisa sampai habis dan nanti akan diambil tulang-tulangnya saja untuk upacara. 

 

Semakin lama durasi upacara, semakin meriah, maka status sosial seseorang pun biasanya semakin tinggi. 

BACA JUGA:Sabdo Palon dan Naya Genggong serta Ramalan Munculnya Agama Budi

 

Jika keluarganya memiliki cukup uang, Tiwah bisa dilakukan secara mandiri dan langsung setelah ada yang meninggal dunia. Namun, bagi yang kurang mampu, bisa menyelenggarakan Tiwah bersama-sama dengan beberapa keluarga atau warga satu desa. 

 

Upacara Tiwah dimulai dengan membentuk bangunan mirip rumah yang disebut Balai Pangun Jandau. Syarat utama yang harus dipenuhi adalah menyembelih seekor babi. 

 

Keesokan harinya, dilakukan proses membuat sangkaraya sandung rahung, bangunan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan tulang belulang. Dalam prosesi ini, darah babi diambil sebagai syarat. 

 

Dilakukan esok harinya, hewan kurban seperti sapi atau kerbau diikat di sangkaraya, dan akan ada tiga orang yang melakukan mangajan atau tarian sakral, diiringi dengan tabuhan alat musik yang meriah. 

BACA JUGA:Menyelam Mencari Ikan, Warga Bioa Sengok Ditemukan Meninggal Dunia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: