Pegunungan Ural yang Dikaitkan Dengan Yajuj Majuj, Ditemukan 3 Pelindung Gunung Lebih Kuat dari Besi
pegunungan ural yang dikaitkan dengan yajuj majuj--
Ternyata, tidak ada makanan bagi ternak-ternak itu, kecuali daging-daging Ya'juj dan Ma'juj. Mereka pun berterima kasih kepada kaum Muslimin dengan sangat karena telah mendapatkan pakan yang sangat baik." (HR Ahmad) Demikian juga Ibnu Majah meriwayatkan hadis ini dari hadis Yunus bin Bukair dari Muhammad bin Ishaq dengan redaksi serupa. Isnad hadis ini jayyid.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengatakan Yajuj dan Majuj adalah dua umat dari Bani Adam yang telah ada sekarang. Hal ini dinyatakan beliau tatkala ditanya siapa sejatinya Yajuj dan Majuj itu? Hal ini tersaji dalam kitab Fatawa Anil Iman wa Arkaniha, yang disusun oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin lalu menukil ayat al-Quran dan hadis tentang Yajuj dan Majuj itu.
BACA JUGA:Habis Sudah Dukun Dikerjai Abu Nawas, Ternyata Abu Nawas Jauh Lebih Hebat
Allah Ta’ala berfirman.
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا ﴿٩٣﴾ قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا ﴿٩٤﴾ قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا ﴿٩٥﴾ آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِۖ حَتَّىٰ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُواۖ حَتَّىٰ إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا ﴿٩٦﴾ فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا ﴿٩٧﴾ قَالَ هَٰذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّيۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
Mereka berkata: ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Yajuj dan Majuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka’.
Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh Rabb-ku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi’.
Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu)’. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu’.
BACA JUGA:Tradisi Tiwah Masyarakat Dayak, Jenazah yang Sudah Dikubur akan Digali Kembali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: