Abu Nawas Rela Menempuh Perjalanan Jauh Demi Satu Tujuan Mulia
Kisah abu nawas berjalan jauh mencari tuhan--
Sementara Abu dan Abul menyantap makanan mereka dengan tetesan air mata. Saat senja tiba, rombogan kafilah itu mohon pamit. Lalu, Abu dan Abul mengantar kepergian mereka dengan syukur dan sukacita.
“Karena hari sudah semakin gelap, bagaimana kalau bermalam saja di masjid ini. Besok kita akan kembali ke rumah masing-masing,” ucap Abul Augus.
“Apakah itu artinya kau sudah menemukan Tuhan, saudaraku Abul Augus?” tanya Abu Nawas.
“Benar, Tuan. Saya sudah menemukan Tuhan yang selama ini hilang dari saya tapi Tuan nikmati keberadaan-Nya dalam zikir Tuan,” jelas Abul yakin.
“Bagaimana bisa engkau tiba-tiba menemukan Tuhan, saudaraku?” tanyanya penasaran.
“Sebenarnya, ketika hari pertama kita melakukan perjalanan dan Tuan berkata bahwa sholat harus mengasyikkan dan tak boleh tersiksa menanggung beban, saya hampir menemukan Allah. Ia menurunkan syariat agama pasti untuk membahagiakan umatnya. Bukan untuk mempersulit mereka,” ucap Abul Augus.
“Kemudian, ketika kita bertemu dengan musafir yang peduli pada unta-unta mereka, saya sudah merasa semakin dekat dengan Tuhan yang saya cari. Lalu, ketika saya tak merasa bahagia ketika sholat di alun-alun Kota Baghdad, sesunnguhnya saya merasa tengah diajarkan makna dan tujuan sholat yang sebenarnya,” imbuh Abul Augus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: