Sholawat Munjiyat Cara agar Doa Cepat Dikabulkan Allah SWT
keutamaan sholawat munjiyat--
BACA JUGA:Sholawat Syajarotum Nuqud, Rutin Amalkan Sholawat Ini Rezeki Mengalir Lancar Ibarat Punya Pohon Uang
Bersholawat kepada Nabi bisa dilakukan hanya dengan melafalkan kalimat shallallaahu alaa Muhammad. Namun rupanya banyak sekali bacaan-bacaan shalawat dalam berbagai macam pelafalan dengan penamaan yang berbeda-beda.
Salah satu bacaan sholawat yang sering diamalkan dan dibaca yaitu Sholawat Munjiyat. Adapun lafal Sholawat Munjiyat secara lengkap adalah sebagaimana berikut:
"Allaahumma shalli ‘alaa sayyidiniaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin shalaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il ahwaali wa aafaat wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al haajat wa tuthahhirunaa bihaa min jamii’is sayyiaat wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad darajaat wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayat min jamii’il khairaati fil hayaati wa ba’dal mamaat"
Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, dengan sholawat itu, Engkau akan menyelamarkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan sholawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan sholawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan sholawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan sholawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”
BACA JUGA:Kekayaan Melimpah dan Berkah, Amalkan Doa Nabi Sulaiman agar Dianugerahi Harta
Sholawat Munjiyat sendiri adalah “Sholawat Penyelamat”. Penamaan bacaan sholawat di atas tidak terlepas dari kronologi ‘terciptanya’ bacaan sholawat tersebut yang berasal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh salah satu orang ‘arif.
Berikut kronologinya: “Sebagian orang arif berkata: ‘aku berada di kapal, kemudian badai berembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan) melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi, beliau bersabda: Katakan pada mereka ‘Bacalah doa Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin shalaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il ahwaali wal aafaat wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al haajat wa tuthahhirunaa bihaa min jamii’is sayyiaat wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad darajaat wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayat min jamii’il khairaati fil hayaati wa ba’dal mamaat, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta’ala,” (Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri, Nudhah al-Majaalis wa Muntakhab an-Nafaais, hal. 284).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: