Material untuk Atap Rumah Lebih Bagus Kayu atau Baja Ringan? Begini Ulasannya
Pilihan untuk atap rumah pakai kayu atau baja ringan--
Sedangkan kekurangan rangka atap baja ringan, apabila satu berkarat kemungkinan besar seluruhnya berkarat, sehingga itu bukan lagi perawatan, tetapi ganti total.
Aspek terakhir, aspek dampak lingkungan hidup. Pertama, dapat dilihat dari aspek kesehatan. Rangka atap menggunakan kayu, tidak berdampak untuk kesehatan.
BACA JUGA:Mudah! Begini Cara Pinjam Uang di Shopee, Limit Pinjaman Rp12 Juta Bunga di Bawah 2 Persen
Sedangkan untuk rangka atap baja ringan, dapat dilihat dari bahan dasar dan standar atau persyaratan kandungannya berdasarkan SNI.
Carbon Steel adalah bahan dasar pembuatan baja ringan. Carbon Steel adalah baja yang terdiri dari elemen-elemen yang persentase maksimum selain bajanya sendiri itu terdiri dari unsur, carbon (1,70 persen), manganese (1,65 persen), silicon (0,60 persen) dan coppe (0,60 persen).
Lebih lanjut yang harus dipertimbangkan, penggunaan kayu saat ini sudah tidak seimbang dengan produksi kayu, hal itu jelas akan berdampak buruk bagi lingkungan hidup.
Dampak yang kedua yakni aspek limbah. Limbah rangka atap dari kayu mungkin hanya menjadi kayu bakar, sedangkan limbah baja ringan bisa didaur ulang.
Karena itu jika dilihat dari aspek lingkungan dari aspek limbah, kondisi saat ini masih lebih baik menggunakan baja ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: