Suami Meninggal, Rencana Bedah Rumah Diduga Dialihkan. Ini Penjelasan Kadis Perkimhub
--
Menanggapi hal tersebut, Lurah Lubuk Kebur Kecamatan Seluma Johan Efendi menilai ada Miss komunikasi dalam hal ini.
Pihaknya menjelaskan, pada dasarnya ada 2 nama warga Kelurahan Lubuk Kebur sebagai penerima manfaat dari program BSPS-PKE di tahun ini.
Kedua warga tersebut yakni Yusneli dan Yulaini yang sama-sama berstatus janda dan sudah lanjut usia.
Usulan bedah rumah melalui BSPS tersebut, diakuinya lebih dulu diusulkan atas nama Yusneli pada bulan Februari 2023, kemudian disusul Yulaili pada bulan April 2023.
BACA JUGA:Cair ke Saldo DANA Setiap Hari, Raup Cuan Rp 250 Ribu Pakai Aplikasi Ini
Akan tetapi, usulan program BSPS yang baru diakomodir pihak terkait baru usulan Yulaili walau sebelumnya pihak kelurahan tidak dilibatkan dalam tahap survey, sedangkan penerima manfaat atas nama Yusneli menjadi tertunda.
"Iya kemungkinan hanya Miss Komunikasi saja, bisa jadi atas nama Yusneli tertunda menerima bantuan bedah rumah melalui progam BSPS di tahun ini, karena keduanya sama-sama sudah diusulkan ke Dinas Perkimhub, walaupun kami sebenarnya tidak dilibatkan saat survei di rumah Yulaini yang mengusulkan terakhir di bulan April lalu," terang Johan Efendi.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Kadisperkimhub Kabupaten Seluma Erlan Suadi pihaknya membantah telah mengalihkan program BSPS-PKE tersebut ke tempat lain, karena dua warga Kelurahan Lubuk Kebur tersebut sama-sama layak untuk dibantu, namun bisa dilakukan secara bertahap sesuai kuota yang ada dari Kementerian PUPR Dirjen Perumahan.
BACA JUGA:Selamat, Pemilik NIK KTP Ini Dapat Rp 1.000.000, Masuk Daftar 9 Juta Penerima PIP Kemdikbud 2023
Terlebih menurutnya, masih ada 4.700 unit lagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Seluma yang layak dibantu melalui program BSPS-PKE ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: