Iklan RBTV Dalam Berita

Pandemi 2.0 Datang Lebih Cepat, dr Tifa: Lockdown, WFH dan Pakai Masker Lagi

Pandemi 2.0 Datang Lebih Cepat, dr Tifa: Lockdown, WFH dan Pakai Masker Lagi

Ahli epidemiologi, Tifauzia Tyassuma --

“Ini merupakan kekhawatiran mengingat ketika kita memasuki bulan-bulan yang lebih dingin, di beberapa negara, orang-orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bersama di dalam rumah, dan virus yang menular melalui udara seperti COVID akan mengambil keuntungan dari hal tersebut," sambungnya.

BACA JUGA:LINK DANA Kaget 8 September, Ayo Klaim dan Dapatkan Saldo DANA Ratusan Ribu Rupiah di Jumat Berkah

Tedros mengatakan bahwa saat ini tidak ada varian COVID-19 yang dominan seluruh dunia, namun varian EG.5 (Eris) sedang meningkat dan varian baru BA.2.86 (Pirola) yang sangat bermutasi kini sudah ditemukan di 12 negara.

“WHO memantau varian ini dengan cermat untuk menilai penularannya dan potensi dampaknya," ucap Van Kerkhove. 

 

Apakah Varian Baru Pirola Sudah Masuk Indonesia

 

Hingga saat ini varian baru COVID Pirola sudah terdeteksi di 12 negara, yaitu Amerika Serikat, Israel, Kanada, Denmark, Inggris, Afrika Selatan, Swedia, Norwegia, Swiss, Thailand, Prancis, dan Portugal. 

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Ngabila Salama mengatakan hingga saat ini varian tersebut belum masuk ke Indonesia.

BACA JUGA:PENTING! Agar Saldo DANA Lebih Aman, 4 Fitur Ini Wajib Kamu Ketahui

“Belum ditemukan sampai saat ini di Indonesia dan di Jakarta. Jika ada kasus positif akan dilanjutkan pemeriksaan genome sequencing untuk melihat tipe variannya apa," ucap dr Ngabila dalam keterangan tertulis.

“Gejala varian Pirola sama seperti COVID-19 lainnya dan relatif ringan seperti batuk, sakit tenggorkan, flu, bersin, dan demam," sambungnya.

BACA JUGA:Cara Daftar dan Upgrade DANA Premium 2023, Mudah dan Cepat, Intip Juga Keuntungannya

Lebih lanjut, dr Ngabila menyarankan masyarakat untuk bisa mencegah penyebaran COVID-19 dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, melakukan vaksinasi lengkap, dan segera lakukan pemeriksaan jika memiliki gejala COVID.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: