2 Kali Dipoligami, Hajah Saleha Permaisuri Raja Terkaya di Dunia Tetap Setia, Hidupnya Mewah Tetap Rendah Hati

Sultan Hassanal Bolkiah sengaja menamai jembatan ini dengan nama sang permaisuri sebagai bukti cinta kasihnya kepada Hajah Saleha yang dapat menjadi kenangan di sepanjang hidupnya.

Juga sebagai perayaan atas kenaikan tahta kerajaan selama periode 5 dekade pada saat itu.

Diresmikan pada 14 Oktober 2017, biaya pembuatan jembatan kabel pancang ini diperkirakan menghabiskan biaya sekitar 139 juta dolar Brunei.

Menurut sebagian orang yang pernah mengunjunginya, jembatan ini dapat dilihat jika kita berada di sekitaran masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dan dari area Kampung Ayer.

Kampong Ayer sendiri merupakan desa air terbesar di Asia Tenggara dan merupakan Situs Warisan Budaya Brunei.

Jembatan Raja Istri Pengiran Anak Hajah Saleha dirancang dengan gaya Brunei yang memiliki ciri khas Islami dan simbol kedaulatan negara.

BACA JUGA:Langsung Cair Rp350 ke DANA, Ini Cara Mudah Pakai Aplikasi Lucky Tube

Seperti bentuk bendera dan replika kubah dari kubah Masjid Omar Ali Saifuddien yang ditempatkan diatas struktur pylon setinggi 157 meter.

Seorang warganet bernama juga mengatakan pemandangan terbaik yang bisa Anda lihat dari kota pada waktu malam hari adalah dari jembatan ini.

Anda dapat berlari di sepanjang jalan atau hanya sekedar berjalan di jembatan itu sambil melihat warna-warna lampu yang menyala dengan cerahnya.

Beberapa orang juga banyak yang mengambil foto dengan latar belakang jembatan ini khususnya pada menjelang fajar atau saat matahari terbenam karena pemandangannya yang sangat cantik.

BACA JUGA:Mudah Sekali Dapat Saldo DANA Rp200.000 Gratis, Cukup Pakai 2 Aplikasi Ini

Sepertinya jembatan ini adalah lokasi wisata terbaik yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Brunei Darussalam. 

 

Demikian informasinya. (tim)

Sumber: