Iklan dempo dalam berita

Harga Kedelai Semakin Melejit, Pedagang Menjerit

Harga Kedelai Semakin Melejit, Pedagang Menjerit

--

BENGKULU UTARA, RBTV.COM - Harga kedelai kian hari kian melejit. Kondisi ini membuat para pedagang tahu tempe semakin kewalahan.

Saat ini harga kedelai yang menjadi bahan dasar pembuatan tahu tempe, sudah berada di harga Rp 715.000 rupiah per karung atau 50 kilogram.

Padahal pada bulan Juni lalu, harga kedelai bertengger di harga Rp 640.000 per karung. Murni Asih salah seorang pedagang tahu tempe di pasar tradisional Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara, mengaku kebingungan mengolah kedelai menjadi tahu tempe, agar tidak merugi.

Diakui Murni, dirinya terpaksa harus membuat ukuran tahu tempe lebih kecil.

"Paling ya dikecilkan lagi ukurannya. Biasanya besar, kalau sekarang sudah kecil sekali ukurannya," ucap Murni Asih, Senin (19/12).

BACA JUGA:Penertiban Pasar Jangan Menunggu Lelang

Dampak dari hal tersebut, tidak sedikit keluhan datang dari para konsumen. 

"Ya bagaimana lagi, sudah tidak bisa membaginya lagi. Satu kilonya harus bisa dapat 15 bungkus ukuran Rp 1.000 per bungkus," ujar Murni Asih.

Meski sudah disiasati dengan ukuran yang diperkecil, pedagang tahu tempe mengaku tetap mengalami penyusutan keuntungan.

"Keuntungan berkurang terus terang saja. Bahkan kalau sedang sepi, bisa nombok," tambah Murni.

Dikatakan Murni, kenaikan harga kedelai terjadi sejak naiknya harga BBM. Sebab sebagian besar kedelai berasal dari distributor di Provinsi Lampung.

"Harga dari sananya sudah naik, barangnya dari Lampung. Semenjak solar susah ini harganya naik," sampai Murni Asih.

 

Novan Alqadri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: