Iklan dempo dalam berita

Atap Masjid Jamik Bengkulu Bertingkat Tiga, Ternyata Ini Maknanya Menurut Bung Karno

Atap Masjid Jamik Bengkulu Bertingkat Tiga, Ternyata Ini Maknanya Menurut Bung Karno

Masjid Jamik Kota Bengkulu--

BACA JUGA:Prabowo Subianto, Sejak Kecil Terbiasa Mengembara, Gaji Sebagai Menteri Disumbangkan ke Yayasan

Selain itu, atap masjid tersusun dengan aksen tekukan dan memiliki hiasan berupa kemuncak. Atap masjid yang tinggi juga melambangkan "skala Tuhan", dengan atap serta ruang plafon dibuat cukup tinggi seolah-olah menyentuh langit. 

Masjid Jamik Bengkuli memiliki tiga bangunan inti yang saling menyatu. Bangunan ini terdiri atas inti, serambi, dan tempat wudhu. Bangunan inti masjid berukuran 14,65 x 14,65 m dan memiliki tiga pintu masuk. Serambi masjid berbentuk persegi panjang sebanyak empat buah dengan ukuran 11,46 x 7,58 m. 

Serambi ditopang tiang kuning berbentuk segi delapan. Tempat wudhu pada masjid ini terbuat dari pasangan batu dengan fondasi batu karang. Tempat wudhu berukuran 8,80 x 5,55 meter. 

Di bagian dalam masjid, terdapat pilar dengan ukiran motif ayat-ayat Al-Quran. Bagian atas pilar masjid memiliki pahatan berbentuk sulur yang dicat warna kuning gading. Di samping itu, terdapat tiga pilar berjejer dengan ornamen kayu di bagian kepala pilar masjid. Pilar terbesar memiliki ukuran sekitar 40x80 cm. 

Di dalam masjid terdapat mihrab dengan ukuran panjang 2,5 m dan lebar 1,6 m. Di sisi kanan mihrab terdapat mimbar yang dibuat dengan gaya Istanbul. Mimbar ini terbuat dari pasa

 

Material Ada dari Rejang Lebong dan Bengkulu Utara

 

Menurut catatan yang ada, dana pertama pembangunan masjid ini didapat dari swadaya masyarakat, sedangkan material bangunannya didatangkan dari Desa Air Dingin, Kabupaten Rejang Lebong dan Ketahun di Kabupaten Bengkulu Utara. Sampai saat ini, masjid ini sudah tiga kali mengalami renovasi.

BACA JUGA:Bahan Alami Ini Bisa Menyembuhkan Batuk, Pastinya Tanpa Efek Samping

Bung Karno sebagai arsitek masjid ini tidak mengubah total struktur bangunan masjid yang ada. Sebagian yang lama tetap dipertahankan, seperti dinding, hanya ditinggikan 2 meter. Juga lantai ditinggikan lagi 30 cm. Adapun yang dirancang Bung Karno adalah bagian atap dan tiang-tiang masjid.

Ciri khas Masjid Jamik ini adalah atapnya yang berbentuk dan bertingkat tiga yang melambangkan: iman, Islam, dan ihsan. Masjid ini memadukan corak Jawa dan Sumatra. 

Selain itu, pada bagian-bagiar tertentu masjid ini tampak oleh mata seperti pilar-pilar dengan ukirar ayat-ayat suci atau pahatan-pahatan yang berbentuk sulur-sulur di bagian atasnya dan dicat wama kuning mas gading, Indah sekali.

Masjid monumental ini terdiri atas tiga bangunan inti yang saling menyatu, yaitu bangunan inti, serambi, dan tempat wudhu. Bangunan inti berukuran 14,65 x 14,65 m dengan pintu masuk yang berjumlah tiga buah. Di dalam bangunan inti terdapat mihrab (tempat imam) dengan ukuran lebar 1,60 m dan panjang 2,50 m.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: