Total Rp106 Miliar DBH Kelapa Sawit, Mukomuko Kecipratan Paling Besar Mencapai Rp16,8 Miliar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah daerah telah menerima besaran alokasi Dana Bagi Hasil atau DBH kelapa sawit dari pemerintah pusat. Selanjutnya setiap pemerintah daerah diminta menyampaikan, Rancangan Kegiatan Penganggaran (RKP) ke Kementerian Keuangan. 

RKP ini paling lambat disampaikan ke Kementerian Keuangan pada 30 November. 

BACA JUGA:Dapat Dana Rp21 Miliar dari DBH Sawit, Pemprov Bengkulu Prioritas Perbaiki Jalan

Lalu diverifikasi di kemenkeu, dan ditransfer serentak kepada seluruh pemda. Untuk provinsi bengkulu total alokasi dana bagi hasil sekitar Rp106 miliar yang akan ditransfer ke 11 pemda. 

Kabid Anggaran BPKD Provinsi Bengkulu Rizqi Al Fadli menyampaikan, untuk pemerintah Provinsi Bengkulu RKP DBH sudah dibuat. Rancangan ini juga telah disampaikan ke DPRD Provinsi, untuk dibahas. 

BACA JUGA:DBH Kelapa Sawit Dikucurkan, Seluma Dapat Rp 9,6 Miliar

Hasil rapat finalisasi dengan Gubernur, DBH untuk pembangunan dua ruas jalan dan jembatan air nipis Kabupaten Bengkulu Selatan. 

“Kepala daerah yang menerima alokasi harus menyusun rancangan kegiatan penganggaran DBH sawit 2023.” Ujar Rizqi Al Fadli (22/9).

“Untuk Provinsi Bengkulu, kami sudah selesai membuat RKP, yakni kita fokus ke jalan dan jembatan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Cara Jitu Merawat Bibit Sawit Biar Subur dan Cepat Besar, Terbukti!

Untuk diketahui, besaran Dana Bagi Hasil kelapa sawit ini, untuk kabupaten penghasil kelapa sawit mendapat DBH sebesar 60 persen, sedangkan daerah bukan penghasil kelapa sawit mendapat 20 persen. 

Begitu juga dengan daerah yang berbatasan dengan wilayah penghasil kelapa sawit juga mendapat alokasi DBH sebesar 20 persen. 

Berikut besaran dana bagi hasil kelapa sawit untuk Provinsi Bengkulu

1. Pemkab Bengkulu Selatan: Rp 6,7 Miliar 

Sumber: