'Badai El Nino' Hantam Menteri Pertanian SYL, Berurusan Dengan KPK
'Badai El Nino' Hantam Menteri Pertanian SYL, Berurusan Dengan KPK--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Di saat fenomena kemarau Panjang (El Nino) masih melanda Indonesia, dan Kementerian Pertanian RI lagi sibuk-sibuknya melakukan penanganan, “badai El Nino” menghantam Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Beberapa hari ini Menteri Pertanian SYL ramai diperbincangkan. Rumahnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan beredar informasi mantan gubernur itu jadi tersangka kasus di Kementerian Pertanian.
BACA JUGA:KPK Ajak Masyarakat Jangan Diam, Ada Potensi Praktik Korupsi Laporkan
Berdasarkan rekam jejaknya, SYL mengawali karier sebagai politisi Partai Golkar. Di partai berlambang pohon beringin itu, SYL pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar wilayah Sulawesi Selatan pada 1993 hingga 1998.
Namun, perjalanan di Partai Golkar berhenti pada 2018 dan ia pun pindah ke Partai Nasdem dan dipercaya menjadi menjadi Ketua DPP periode 2018-2023.
BACA JUGA:Roadshow Bus KPK 2023 Ditutup, Ada 7000 Orang Ikuti Sosialisasi Penguatan Pencegahan Korupsi.
Di pemerintahan, pengalaman awal pria kelahiran 16 Maret 1955 itu dimulai di Sekretaris Wilayah Daerah (Setwilda) tingkat I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Jabatan yang pernah diemban antara lain, Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda pada 1987, Kepala Bagian Pembangunan Setwilda pada 1988, dan Kepala Bagian Urusan Generasi Muda dan Olahraga Setwilda pada 1989.
Kekuasaan Yasin terus berlanjut hingga dirinya ditunjuk sebagai Bupati Kabupaten Gowa sebanyak dua periode berturut-turut, yakni pada tahun 1994-1998 dan tahun 1998-2002.
BACA JUGA:Gubernur Lepas Pawai Roadshow Bus KPK RI, Bangun Semangat Anti Korupsi di Bengkulu
Ia kemudian menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dari 2003 hingga 2008. Selanjutnya, pada Pilkada Sulawesi Selatan tahun 2008, Yasin kembali bertarung. Kali ini ia memperebutkan kursi Gubernur Sulawesi Selatan, ditemani Agus Arifin Nu'mang sebagai calon wakil gubernur.
Keduanya didukung sejumlah partai yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).
Hasilnya, Yasin dan Agus memenangkan kursi tertinggi di Pemerintahan Daerah Sulawesi Selatan dengan perolehan 39,53 persen suara.
SYL juga memiliki pengalaman lain di sejumlah lembaga, seperti Sekretaris DPP KNPI Sulsel (1990-1993), Ketua DPP AMPI Sulsel (1993-1998), Ketua FKPPI Sulsel (2004-2008), Ketua Kwarda Gerakan Pramuka (2004-sekarang), dan ketua Ketua Kosgoro 57 (1998).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: