Iklan RBTV Dalam Berita

Mau Jenguk Anak di Pesantren, Pasutri dan Anak Kecelakaan, Sang Istri Pergi Selamanya

Mau Jenguk Anak di Pesantren, Pasutri dan Anak Kecelakaan, Sang Istri Pergi Selamanya

IRT yang meninggal karena kecelakaan ini bermaksud menjenguk akan di pesantren--

Paparan sinar matahari langsung mengenai kulit kita sungguh sangat berbahaya sekali jika berlangsung dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan berbagai gangguan pada kulit serta dapat menyebakan berbagai penyakit kulit dari yang ringan sampai yang berat. Dengan memakai pakaian yang tebal dan melindungi penuh, maka pengendara sepeda motor dapat terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta angin kencang saat berkendara.

Di samping itu pakaian kita pun dapat tetap bersih terhindar dari debu dan kotoran yang beterbangan ke sana ke mari saat mengendarai sepeda motor. Gunakan jaket tebal, rompi dada (bila perlu), sarung tangan dan celana panjang atau rok yang menutupi tubuh bagian bawah secara utuh. Polisi juga saat ini mewajibkan pengendara sepeda motor untuk menggunakan jaket.

BACA JUGA:Resmi Naik Lagi, Berikut Daftar Harga Terbaru BBM Non Subsidi Per 1 Oktober 2023 di Seluruh SPBU Indonesia

3. Sepatu Tertutup

Sepatu juga sangat penting dalam berkendara. Saat panas terik sudah pasti kita tidak akan merasa nyaman berkendara motor hanya dengan sendal saja. Sepatu yang baik juga dapat memperkecil cedera kaki saat terjadi kecelakaan. Akan lebih baik lagi apabila pengendara sepeda motor memaki sepatu khusus sepeda motor agar lebih siap dalam menghadapi berbagai hal-hal yang tidak diinginkan di jalan raya.

4. SIM dan STNK

Jangan membawa motor ke jalan raya tanpa membawa sim dan stnk asli karena bisa-bisa kita kena tilang polisi lalu lintas yang sedang bertugas. Tempat parkir resmi pun terkadang mewajibkan pengguna lahan parkirnya untuk menunjukkan stnk sepeda motor yang dikendarai saat hendak keluar dari tempat parkir. STNK dan SIM asli adalah harga mati bagi pengendara sepeda motor yang tidak bisa ditawar-tawar lagi jika ingin nyaman berkendara.

BACA JUGA:Heboh Suamiku Ternyata Perempuan, Tahu Saat Bulan Madu di 3 Negara

5. Uang Jaga-Jaga

Bagaimana jika kita tidak membawa uang tahu-tahu pecah ban, ban kempes, rantai putus, motor mogok, busi rusak, dan berbagai masalah mesin lainnya? Yang pasti kita bisa menderita karenanya. Oleh sebab itu kita pun juga harus membawa uang tunai yang cukup untuk melakukan perbaikan di bengkel jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada sepeda motor yang kita kendarai.

6. Perlengkapan Darurat

Jangan lupa dengan berbagai kelengkapan penunjang yang sifatnya tidak penting namun sangat dibutuhkan pada saat-saat tertentu seperti jas hujan/mantel hujan/ponco, ban dalam cadangan, busi cadangan, bensin cadangan, rantai cadangan, alat pompa ban kecil, obeng, kunci inggris, cutter, gunting, air minum, makanan ringan awet tahan lama, dan lain sebagainya. Suatu saat benda-benda semacam ini akan sangat diperlukan oleh kita sendiri maupun orang lain yang kala itu sangat membutuhkannya.

BACA JUGA:Dapatkan Uang Gratis dari Pemerintah Mulai Rp 150.000, Maaf 8 Golongan Ini Tidak Berhak

Selain kelengkapan di atas, kita pun juga harus memeriksa kondisi tubuh kita baik secara fisik maupun psikis. Hindari mengendarai sepeda motor ketika sedang tidak sehat (sakit), sedang mabuk minuman keras, habis minum obat yang dapat mengurangi kesadaran, cedera atau cacat anggota tubuh utama, dan lain-lain. Semua ini harus kita pahami dan laksanakan sebaik mungkin agar terhindar dari berbagai marabahaya demi keselamatan diri kita dan orang lain sesama pengguna jalan umum.

Jika semua peralatan sudah lengkap, terakhir yakni berdoa. Memohon keselamatan dari Yang Maha Kuasa.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: