Iklan dempo dalam berita

BRIN dan BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem hingga Banjir, Bagaimana dengan Bengkulu

BRIN dan BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem hingga Banjir, Bagaimana dengan Bengkulu

Foto : ist netizen--

BENGKULU, RBTV.COM - Cuaca ekstem melanda wilayah Bengkulu jelang akhir tahun. Gelombang air laut di pesisir Pantai Bengkulu mengalami peningkatan ketinggian. 

Dijelaskan Prakirawan BMKG Fatmawati Bengkulu, Winda Ayu Kusuma wati, ketinggian gelombang terjadi disebabkan kecepatan angin yang melebihi kondisi normal. 

BACA JUGA:Cuaca Dingin, Sebaiknya Bunda Masak Ini...

Jika normalnya kecepatan angina 18 hingga 20 knot. Sejak Kamis, 23 Desember 2022 kecepatan angin di Bengkulu sebesar 30 hingga 32 knot atau setara 60 hingga 64 kilometer per jam.

Selain itu ketinggian gelombang laut diperairan Bengkulu setinggi 2,5 meter dan di perairan Enggano serta Samudera Hindia setinggi 3,5 meter. 

Karena angin yang kencang inilah yang membuat ombak nampak semakin deras menghantam. Ditambahkan winda, cuaca buruk ini disebabkan adanya tropical siklon di wilayah perairan Samudera Hindia Barat Bengkulu.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Kaur Dilanda Longsor dan Banjir

“Masyarakat diminta berhati-hati, dari pengamatan BMKG Fatmawati Bengkulu, ombak tinggi disertai angin kencang,” Kata Winda

Siaga BPBD

Sementra itu BPBD kota Bengkulu mendirikan posko pemantauan siaga bencana selama masa libur natal dan tahun baru di objek wisata seperti di kawasan Pantai Panjang.

Pelaksana tugas kepala BPBD kota Bengkulu, Will hopi, mengatakan saat ini posko pemantauan sudah didirikan dan sudah mulai melakukan pemantauan aktivitas pengunjung di kawasan Pantai Panjang.

“Dalam pemantauan ini juga tim BPBD akan melakukan penjagaan di kawasan pesisir pantai untuk melarang anak - anak  mandi pantai. Hal ini  dilakukan, karena dari info bpbd yang didapatkan dari BMKG, cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga 5 Januari, Ungkap Wll hopi

Selain menjaga kawasan pantai, tim BPBD juga akan melakukan pengawasan kerumunan masyarakat mencegah penyebaran covid 19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: