Cari Tandon Air yang Awet hingga Puluhan Tahun? Coba Cek Perbandingan Tandon Air Plastik dan Stainless Steel

BACA JUGA:Toren Air Berbau dan Berlumut? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya, Bisa Pakai Bumbu Masak

2. Pondasi tidak rata atau berbatu 

Apabila tandon yang terisi air ditempatkan di pondasi tidak rata atau berbatu, maka hal tersebut dapat membuat tekanan beban tandon atau tangki akan menyebabkan pengikisan pada dasar tangki air. 

Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan tandon atau tangki air terpasang di pondasi yang rata. Bukan tanpa alasan, hal tersebut bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih cepat. 

Selain itu, hindari juga penempatan tandon air seperti berikut ini:

- Posisi tangki air menggantung. 

- Pondasi atau dudukan tangki air miring.  

- Celah pondasi terlalu besar. 

- Di atas batu kerikil atau benda tajam.

3. Benturan

Benturan yang terjadi pada  tangki atau tandon air bisa mengakibatkan kebocoran. Karena itu sebisa mungkin saat pemasangan hindari membenturkan tangki air serta hindari benturan tangki air dengan barang lancip seperti paku dan ujung tembok.

4. Usia Tandon Air

Kualitas tangki atau tandon air seiring berjalannya waktu dan pemakaian akan semakin berkurang. 

Tangki air yang sudah lama dipakai akan merusak rantai polimer pada tangki berbahan plastik. Rusaknya polimer tangki air disebabkan karena terlalu lama terpapar sinar UV dan perubahan cuaca yang ekstrim. Untuk itu, sangat penting untuk memilih tangki air yang dilapisi anti sinar UV. 

Umumnya tangki air dengan kualitas terbaik dapat bertahan sampai puluhan tahun. Sedangkan tandon air dengan kualitas buruk mungkin cuma bertahan 5-6 tahun. Maka dari itu pilihlah tandon air dengan merek terpercaya dan bahan baku yang bagus.

Sumber: