Iklan dempo dalam berita

Rendang Kalah, Orang Rejang Bengkulu Lebih Suka Masakan Ini

Rendang Kalah, Orang Rejang Bengkulu Lebih Suka Masakan Ini

Lemea/rebung --

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Ada banyak masakan nusantara yang terkenal. Tidak hanya dikenal dalam negeri, namun sampai ke manca negara. Seperti saudara kita di Sumatera Barat yang terkenal dengan rendangnya. 

Nah di Provinsi Bengkulu juga ada banyak masakan tradisional yang sudah melegenda. Salah satunya gulai lemea asal tanah Rejang. Masakan ini khas dari suku Rejang seperti Kabupaten Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan sebagian Bengkulu Tengah.

BACA JUGA:Gulai Lemae Khas Rejang. Proses Masak Lima Hari, Lidah Sampai Terjulur

Walaupun pengolahannya sangat mudah, namun prosesnya sangat panjang. Setidaknya butuh waktu lima hari untuk menikmati gulai lemea. 

Biasanya gulai lemea dicampur dengan ikan sungai. Rasanya begitu pedas, bisa membuat lidah kita terjulur. Siapkan tisu yang banyak atau handuk kecil ketika menikmati lemea. Karena dipastikan akan berkeringat banyak, lantaran rasa pedasnya.

BACA JUGA:Istri Niat Operasi Plastik?, Harganya Sampai Rp 75 Juta. Ketahui Operasi Bagian Tubuh Paling Mahal

BACA JUGA:Risiko Operasi Plastik, Bukannya Tambah Cantik Malah Menghadap Ilahi

Walaupun pedas, gulai lemea bisa membuat orang ketagihan. Seringkali warga di Kota Bengkulu harus memesan ke sanak famili di Lebong atau pun di Rejang Lebong untuk sekadar mengobati rindu makan lemea.

Di Desa Ujung Tanjung II Kabupaten Lebong, puluhan lapak kemasan lemea dijajakan di tepi jalan raya. Bahkan, di desa ini dibentuk khusus kelompok pembuatan lemea yang dinamai Kelompok Bambu Muda.

BACA JUGA:Pisang Coklat Masih Jadi Makanan Kudapan yang Digemari di Indonesia 

Budi Hastuti, salah satu anggota kelompok Bambu Muda menjelaskan, pecinta lemea  berasal dari berbagai daerah dan kalangan, rasanya yang gurih, asam, pedas dijamin bisa membuat ketagihan penikmatnya.

Masih menurut Budi Hastuti, pecinta lemea tidak hanya di Indonesia. Lemea produksi Lebong sudah ada yang sampai ke Singapura.

BACA JUGA:Masakan Rahasia Kesukaan Ibu Fatmawati Soekarno, Ini Daftarnya

"Iya, kita membentuk kelompok ini agar pembuatan lemea dan proses pemasarannya bisa terorganisir," kata Budi Hastuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: