Iklan dempo dalam berita

Pemerintah Kejar BBN B100, Kelapa Sawit Ladang Emas Masa Depan

Pemerintah Kejar BBN B100, Kelapa Sawit Ladang Emas Masa Depan

Pemerintah Kejar BBN B100, Kelapa Sawit Ladang Emas Masa Depan--

JAKARTA, BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Semakin lama, cadangan minyak bumi semakin menipis. Walaupun perusahaan raksasa masih terus melakukan eksplorasi, namun kandungan minyak yang tidak bisa diperbarui ini tinggal sedikit.

BACA JUGA:142 Ribu Sekolah Dapat Bantuan Kemendikbud, 712 Sekolah di Bengkulu

Seperti di Indonesia, data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral cadangan minyak Indonesia pada tahun 2021 sebesar 3,95 miliar barel. Jumlah tersebut terdiri dari cadangan terbukti 2,25 miliar barel dan cadangan potensial 1,7 miliar barel.

Merespon kondisi ini, para ilmuan terus melakukan penelitian untuk menciptakan bahan bakar minyak baru. Tidak hanya mengandalkan minyak bumi. Hasilnya, para ilmuan berhasil menemukan BBM alternatif yang menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit. BBM alternatif tersebut dinamakan B100. 

BACA JUGA:Bansos Prakerja, Bengkulu Ada 197.082 yang Terdaftar

B100 ini, bahan bakunya 100 persen dari minyak kelapa sawit. Sebelumnya pemerintah Indonesia meluncurkan program B20, B30, B35, B80 dan sekarang B100. Penjelasan singkat, B20 merupakan program menciptakan BBM alternatif dengan mencampurkan 20 persen biodiesel dan 80 persen bahan bakar minyak jenis solar. Begitupun dengan B35 atau B80.

BACA JUGA:Kerja di Jepang Bergaji Rp 30 Juta/Bulan? Takanome Academy Buka Pendaftaran, Buruan!

Indonesia sangat berpeluang menjadi penguasa pasar minyak dunia jika B100 benar-benar digunakan di seluruh dunia. Alasannya, sampai saat ini Indonesia masih termasuk dalam daftar negara dengan produksi minyak kepala sawit terbesar di dunia.

Pada tahun 2021, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, total produksi minyak kelapa sawit Indonesia mencapai 51,30 juta ton. Rinciannya 46,88 juta ton produksi minyak sawit mentah, dan 4,41 juta ton lainnya minyak inti sawit mentah.

BACA JUGA:PGRI Ada Rencana Usulkan Lato-lato Dilarang Bawa ke Sekolah

Kemudian total konsumsi lokal tahun 2021 sebanyak 18,42 juta ton, sedangkan 34,23 juta ton lainnya diekspor. Data lainnya, 8,95 juta ton konsumsi lokal adalah untuk pangan, sisanya oleokimia dan biodiesel.

"Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian telah berhasil menciptakan satu inovasi yaitu bahan bakar alternative Biodiesel B-100 yang dihasilkan dari bahan alami terbarukan seperti minyak nabati dan hewani," ujar Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Momon Rusmono dikutip dari www.pertanian.co.id.

BACA JUGA:Lato-lato Ada Manfaatnya, Kadis: Bisa Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler, Asal..

Program B100 ini mendapat dukungan banyak pihak. Alasannya, karena Indonesia memiliki banyak perkebunan kelapa sawit dan angka produksinya pun sangat tinggi. Tenaga Ahli Menteri Bidang Infrastruktur dan Sarana Pertanian, Sam Herodian mengatakan, untuk produksi energi baru terbarukan, CPO merupakan bahan baku yang paling siap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: