Iklan dempo dalam berita

Lato-lato Ada Manfaatnya, Kadis: Bisa Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler, Asal..

Lato-lato Ada Manfaatnya, Kadis: Bisa Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler, Asal..

--foto: radar tasik

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Permainan lato-lato saat ini memang lagi viral. Hampir setiap sudut terdengar suara perpaduan dua bola keras lato-lato. Pemainnya, mayoritas anak-anak. Tapi ada juga remaja dan dewasa. Ikut-ikutan tren.

BACA JUGA:Main Lato-lato, Bocah Kelas 3 SD Harus Operasi Mata

Maraknya permainan ini sudah dipantau Dinas Pendidikan Kota Bengkulu. Sekolah diimbau melarang siswa membawa mainan lato-lato ke sekolah. 

Imbauan itu dikeluarkan atas pertimbangan agar siswa lebih konsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ketimbang main lato-lato. Itupun bisa mengganggu pelajar yang lain.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Sehmi sekarang baru sebatas imbauan, belum ada instruksi resmi lewat surat edaran.

BACA JUGA:Populer Sepekan di Bengkulu, dari Tragedi Kembang Api Wabup Hingga Viral Latto-latto

Namun, tambah Sehmi, permainan lato-lato tetap ada manfaat positif bagi anak. "Apapun itu pasti ada nilai positif dan negatif nya, sama seperti penggunaan gadget bagi siswa sekolah," kata Sehmi.

Sehmi menilai memainkan lato-lato secara tidak langsung dapat melatih meningkatkan konsentrasi dan penghayatan seseorang.

Hal ini diperlukan bagi setiap siswa sekolah yang membutuhkan konsentrasi tinggi saat mengikuti pelajaran.

BACA JUGA:Diknas Kota Mulai Soroti Lato-lato, Ada Positifnya tapi Jangan di Sekolah

Hanya saja, lanjut Sehmi, jangan sampai mainan ini mengganggu jam belajar siswa, makanya diimbau dilarang dibawa ke dalam lingkungan sekolah.

"Kalau dimainkan oleh anak di tempat yang benar, artinya bukan di sekolah, saya kira ini bagus untuk melatih konsentrasi siswa," kata Sehmi.

Bahkan Sehmi menyebut tidak menutup kemungkinan lato-lato menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler siswa di sekolah.

Dengan catatan, permainan ini punya banyak dampak positif yang didukung dengan kajian kajian akademis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: