Iklan RBTV Dalam Berita

Tanda Kematian Bisa Diketahui dari Betis, Kata Gus Baha akan Terasa Kaku

Tanda Kematian Bisa Diketahui dari Betis, Kata Gus Baha akan Terasa Kaku

Gus Baha jelaskan tanda kematian--

Dia adalah Sayyidah Khadijah RA, istri Nabi Muhammad SAW yang pertama. Ketika dipersunting Nabi SAW, beliau berusia 40 tahun, sementara Nabi SAW berusia 25 tahun.   

Khadijah merupakan istri yang paling dicintai Nabi SAW dan memiliki jasa yang sangat besar bagi keberlangsungan dakwah Islam. Oleh sebab itu, meskipun telah tiada, Rasulullah SAW kerap menyebut namanya.   

BACA JUGA:Perusahaan Pertambangan PT Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan SMA Sederajat, Ini Syaratnya

Sepeninggal Khadijah RA, Rasulullah SAW sangat sedih hatinya. Sedih karena kehilangan sosok istri yang taat dan senantiasa mendukung dakwahnya, baik dalam kondisi senang dan sedih.    

Sedih karena kehilangan sosok yang mampu memberikan dukungan dan motivasi dari awal turunnya wahyu hingga dakwah Islam yang penuh tantangan dan tekanan.   

Ketika dirinya memiliki firasat hidupnya tidak akan lama lagi, Khadijah RA meminta putrinya Fatimah RA untuk meminta Sorban Nabi SAW sebagai kain kafannya.    

Sebagai seorang istri yang taat, menjelang wafatnya saja masih menunjukkan ketaatan kepada suaminya, yakni memiliki rasa malu dan takut meminta langsung kepada Nabi meskipun yang diminta merupakan hal yang sifatnya biasa dan sederhana.   

“Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba,” bisik Khadijah kepada Fatimah sesaat menjelang ajal.   

“Yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa digunakan menerima wahyu untuk dijadikan kain kafanku. Aku malu dan takut memintanya sendiri,” ucap Khadijah. 

BACA JUGA:Dibuka Lowongan Kerja Posisi Security Bank di PT GDPS, Ini Syarat Utamanya 

Mendengar itu Rasulullah berkata, “Wahai Khadijah, Allah SWT menitipkan salam untukmu, dan telah dipersiapkan surga sebagai tempatmu”.   

Dengan tenang, Khadijah RA, mengembuskan nafas terakhirnya di pangkuan Rasulullah SAW. Dipeluknya erat-erat jasad Khadijah RA, dengan perasaan sedih dan pilu yang teramat sangat. Tak terasa, tumpahlah air mata mulia Rasulullah SAW dan semua orang yang menungguinya ketika itu.   

Gambaran ketenangan seorang hamba kala menghadap Allah SWT tergambar dalam Al Qur’an Surat Al-Fajr ayat 27-30:   

يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ. ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً. فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى. وَٱدْخُلِى جَنَّتِ   

Artinya: "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku.”   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: