Iklan dempo dalam berita

740 Peserta Ikuti SKD Formasi PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan, 10 Peserta Dinyatakan Gugur

740 Peserta Ikuti SKD Formasi PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan, 10 Peserta Dinyatakan Gugur

--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Sebanyak 740 orang peserta PPPK Pemprov mengikuti pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD. Tes ini digelar di Avenue Bencoolen Hall senin pagi (20/11). Dari 740 orang peserta tersebut, 727 orang adalah peserta formasi tenaga pendidik, dan 13 orang lainnya merupakan peserta formasi tenaga kesehatan. 

“Alhamdulillah berjalan lancar, hari ini hari terakhir pelaksanaan SKD pemprov dan ada 700an orang yang mengikuti,” ujar Kepala BKD Provinsi Gunawan Suryadi.

BACA JUGA:Ada Bantuan dari Pemerintah, Begini Cara Daftar Kartu Indonesia Sehat

Namun hasil pelaksanaan SKD hingga senin sore (20/11) terdapat 10 peserta yang gugur. Dengan rincian 8 peserta tidak hadir, satu peserta atas nama Desmia Kurniati tidak lolos registrasi karena tidak membawa KTP asli, dan satu peserta atas nama Dian Kusuma datang terlambat.

“Kalau peserta telat hadir ini akan otomatis saat pengambilan pin ini ada batasan. Jika sudah lewat waktunya, kita tidak bisa memberikan pin kepada peserta. Juga kalau sudah terlambat,kami tidak bisa membantu,” kata Gunawan.

BACA JUGA:BKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat Turunkan Stunting

Sesuai tata tertib, peserta sudah wajib hadir di lokasi ujian 90 menit sebelum jadwal, lalu langsung melakukan registrasi dan mengisi absen peserta. Panitia akan mengecek kartu identitas yang dibawa peserta, dan kartu tanda peserta guna memastikan peserta tidak salah jadwal. Peserta juga diwajibkan membawa kartu identitas berupa KTP asli. 

“Kita sudah pesankan kepada seluruh peserta agar datang lebih awal, minimal 90 menit sebelum jadwal,” tambah Gunawan. 

BACA JUGA:Calon Mahasiswa Harus Tahu, Ini 12 Jurusan dengan Biaya Murah di Kampus Indonesia

Usai registrasi dan absen, peserta menitipkan barang ke tempat yang telah disediakan. Karena hanya kartu identitas KTP dan kartu tanda peserta yang diizinkan di bawa masuk ke ruang ujian. Selanjutnya saat pengambilan pin ujian, panitia kembali menemukan ada wajah peserta yang tidak terdeteksi face recognition BKN. 

“Ada hambatan yang kita temukan saat pengambilan pin ujian. Ada yang berjalan lancar, namun ada juga yang membutuhkan waktu karena wajah tidak terdeteksi,” terang Gunawan. 

BACA JUGA:Peluang Jadi Mitra Statistik BPS, Ini Skill yang Perlu Dikuasai Pelamar

Keterangan Gunawan Suryadi wajah ini tidak terdekteksi karena foto yang digunakan peserta adalah foto lama, bukan foto baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: