3 Keutamaan Mengamalkan Surah At- Thalaq Ayat Seribu Dinar Sehabis Sholat Fardhu
--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Rezeki di dunia telah diatur oleh Allah SWT. Selain dengaan bekerja, menjemput rezeki juga harus disertai dengan doa dan amalan yang baik. Begitu banyak amalan yang dapat membantu dalam dimudahkannya membuka pintu rezeki dan dilacarkan segala urusan. Salah satunya menerapkan Ayat seribu dinar.
Ayat seribu dinar merupakan salah satu amalan yang dipercaya dalam hal kemudahan rezeki, perlindungan untuk diri, serta kemudahan dalam urusan. Doa pendek ini sangat mudah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Doa ini juga bisa dipanjatkan kapan saja, dimana saja, baik setelah salat, maupun saat berdoa di waktu senggang. Dalam penelitian Aban Al-Hafi yang bertajuk Living Quran tentang Pengamalan Ayat Seribu Dinar pada Pedagang di Pasar Aceh, menemukan hasil penelitian mengenai pengamalan ayat seribu dinar yang dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
- Mengamalkan ayat sembari bershalawat.
- Membaca ayat seribu dinar di waktu luang.
- Membaca ayat seribu dinar di waktu khusus yang ditentukan secara pribadi.
- Memanjatkan doa setelah salat wajib, jumat, salat sunnah fajar, dan dhuha
- Membaca ayat seribu dinar ketika membuka tempat usaha.
BACA JUGA:Presiden, Gubernur hingga Kepala Desa Masuk Dalam Golongan Dilindungi saat Kiamat, Asalkan..
Namun, utamanya kaum muslim sering mengamalkannya setelah sholat fardu. Tentunya doa ini dibaca dalam keadaan ikhlas, bersungguh-sungguh, konsisten berdoa dan berusaha. Dalam penelitian bertajuk Epistemologi Penafsiran Ayat 'Seribu Dinar' Studi Komparasi Abdurra'uf As-Singkili dan M. Quraish Shihab oleh Nurul Huda, tertulis penafsiran tersebut menurut Quraish Shihab.
Beliau memaknai bahwa baiknya umat manusia tidak salah dalam memahami arti dengan bertakwa karena kehidupan materialnya terbatas. Beliau juga mempertegas perlu diingat bahwa ayat tersebut tidak menyatakan "akan menjadikannya kaya raya".
Quraish Shihab menjelaskan bahwa di sisi lain, rezeki tidak hanya dalam bentuk materi. Bisa juga rezeki dalam bentuk kepuasan hati, karena itu merupakan bentuk wujud kekayaan yang tidak akan pernah habis. Menurutnya, kata rezeki tidak selalu bersifat material, tetapi juga bersifat spiritual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: