Iklan RBTV Dalam Berita

9 Desa di Mukomuko Rawan Swasembada Pangan Karena Faktor Jalan dan Tidak Ada Lahan

9 Desa di Mukomuko Rawan Swasembada Pangan Karena Faktor Jalan dan Tidak Ada Lahan

--

MUKOMUKO, RBTVCAMKOHA.COM - Kabupaten Mukomuko saat ini di klaim rawan produksi pangan. Plt Kadis Ketahanan Pangan Pemkab Mukomuko menyatakan setidaknya ada 9 wilayah yang terdampak rawan swasembada pangan. 

Faktor rawan swasembada pangan ini diungkap Plt Kadis Ketahanan Pangan Pemkab Mukomuko karena keterbatasan lahan dan akses jalan juga turut menjadi faktor penyebab utamanya. Dari 9 wilayah terdampak rawan swasembada ini, ada 2 desa yang berkategori sangat rawan. Seperti di Desa Lubuk Silandak dan Desa Banjar Sari.

BACA JUGA:Geger, Pria Paruh Baya Meninggal Dunia Ketika Lagi Begituan di Panti Pijat

Elxandi Ultria Plt Kadis Ketahanan Pangan mengatakan, permasalahan ini timbul kareana tidak adanya lahan yang bisa digunakan untuk lahan persawahan serta tanaman lainnya, selain itu juga akses jalan menuju desa tersebut masih sangat belum memadai, serta ditambah belum adanya fasilitas kesehatan serta toko pertanian.

Sementra desa lainnya yang juga memiliki rawan swasembada pangan adalah, Desa Pondok Panjang, Tapang Sepakat, Penarik, Air Berau, Padang Gading, dan Air Merah. 9 desa terdampak rawan swasembada pangan ini nanti akan menjadi prioritas Pemkab dan jadi perhatian khusus saat penganggaran di tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:10 Aplikasi Pinjaman Online yang Paling Banyak Digunakan, No 1 Punya Tenor Cicilan hingga Rp 15 Bulan

Pemkab Mukomuko akan meningkatkan jalan usaha tani (JUT) serta jalan produksi. Selain itu Pemkab juga tengah mengajukan kurang lebih 12 ribu hektare ke pemerintah pusat, untuk pengalihan status lahan yang masuk dalam kawasan hutan lindung menjadi hutan produksi. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan Mukomuko sebagai daerah mandiri swasembada pangan. Selain itu juga diharapkan dapat menumbuhkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi.

"Kami sudah melakukan perencanaan serta konsep-konsep untuk menangani permasalahan yang ada. Seluruh perencanaan juga sudah kami sampaikan ke OPD teknis, seperti Dinas Pertanian dan PUPR," ungkap Elxandi Ultria Plt Kadis Ketahanan Pangan Mukomuko.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Parfum Pria yang Semakin Wangi Saat Berkeringat

Untuk saat ini desa prioritas yang harus cepat ditangani itu ada didua desa. Karena selain masalah tidak ketersediaan lahan, juga akses jalan menjadi faktor utama.

"Seperti yang kita tahu saat ini kondisi jalan di Desa Lubuk Silandak dan Banjar Sari cukup memprihatinkan. Bahkan jika curah hujan tinggi, tidak bisa dilalui oleh kendaraan biasa. Maka PUPR dan Dinas Pertanian dapat mengalokasikan pembangunan jalan didua desa ini tahun depan,"tutupnya.

(Ringgo Dwi Septio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: