Cegah dan Kenali Ciri Stunting, Bumil Wajib Penuhi Asupan Gizi dan Nutrisi Sejak Janin dalam Kandungan
--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM- Stunting adalah gangguan yang terjadi pada anak-anak dan berpengaruh terhadap pertumbuhan mereka. Sebagian orang mungkin masih cukup asing dengan istilah stunting, namun kasus stunting cukup umum terjadi di Indonesia.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan lebih rendah atau pendek dari standar usianya.
BACA JUGA:Ketika Usia Anak 0 Bulan Sampai 3 Tahun, Seharusnya Perkembangan Motoriknya Sudah Seperti Ini
Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Stunting biasanya mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan ibu, yang biasanya disebabkan oleh asupan makanan selama kehamilan yang kurang bergizi. Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah bayi tersebut lahir.
Stunting pada anak dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor, mulai dari faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah mengenai tumbuh kembang normal anak.
BACA JUGA:Sering Makan tapi Tidak Tahu Namanya? Ini Jajanan Tradisional dari Berbagai Daerah yang Masih Hits
Ciri-ciri paling umum yang terlihat ketika anak mengalami stunting adalah memiliki perawakan lebih pendek bila dibandingkan dengan anak lain yang seusianya. Tetapi, pada dasarnya postur tubuh anak dipengaruhi oleh banyak faktor.
Perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu mengalami stunting. Namun anak yang mengidap stunting pasti berperawakan pendek. Anak dengan asupan gizi terbatas sejak kecil dan telah berlangsung lama berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.
Ideal sebelum hamil, ibu dianjurkan untuk menambah berat badan sampai 11,5 sampai 16 kg selama hamil. Bagi yang memiliki tubuh sangat kurus saat sebelum hamil, maka harus menambah berat badan sekitar 13 sampai 18 kg selama kehamilan.
BACA JUGA:Melatih Konsentrasi Pada Anak, Coba Ajak Bermain Teka Teki Sudoku
Ciri-Ciri Anak Mengalami Stunting
- Anak yang berperawakan pendek
- Anak lebih mudah terserang/terinfeksi berbagai penyakit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: